50
Pada tahap ini peneliti menganalisis dari proses pelaksanaan pembelajaran dan mencari  pemasalahan  yang  muncul  saat  pembelajaran  dan  apa  yang  perlu
diperbaiki  untuk  tindakan  selanjutnya.  Berdasarkan  hasil  refleksi  ini,  peneliti dapat  melakukan  perbaikan  terhadap  rencana  awal  yang  telah  dibuat  jika  masih
ada  kekurangan  yang  belum  memberikan  dampak  perbaikan  dan  peningkatan. Jika  ternyata  hasil  dari  siklus  pertama  belum  memuaskan,  maka  perlu  diadakan
modifikasi,  dan    menyusun  skenario  yang  baru  pada  siklus  berikutnya  dengan mempertimbangan  kekurangan-kekurangan  yang  ada  pada  siklus  pertama.  Hasil
observasi  dan  refleksi  berupa  kekurangan  dan  kelebihan  pembelajaran  dengan model  kooperatif  tipe  NHT  pada  proses  belajar  mengajar  siklus  1  akan  menjadi
bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan pada siklus 2 dan seterusnya. 2.
Siklus 2 Siklus 2 dilakukan jika nilai hasil belajar semua siswa pada siklus 1 belum memenuhi
minimal 60. Siklus 2 akan dilakukan dua kali pertemuan. Apabila pada siklus 2 nilai hasil  belajar  matematika  semua  siswa  belum  mencapai  nilai  minimal  60,  maka
dilanjutkan ke siklus berikutnya.Siklus  dihentikan jika pembelajaran yang dilakukan sudah  sesuai  dengan  rencana  dan  telah  mampu  meningkatkan  hasil  belajar
matematika, dimana 80 siswa telah mendapatkan nilai minimal 60.
F. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 134 mengemukakan bahwa metode pengumpulan data  adalah  cara-cara  yang  dapat  digunakan  oleh  peneliti  dalam  mengumpulkan  data
agar  pekerjaannya  lebih  mudah  dan  hasilnya  lebih  baik  dalam  arti  lebih  cermat, lengkap,  dan  sistematis,  sehingga  lebih  mudah  diolah.  Penelitian ini akan  mengambil
dua  data  yaitu  kualitatif  dan  kuantitatif.  Data  kualitatif  diperoleh  melalui  observasi selama tindakan berlangsung dengan menggunakan lembar observasi. Sedangkan data
51
kuantitatif  diperolehdaritespadaprosesbelajarmengajar  yang  kemudian  menghasilkan skor tentang hasil belajar matematika materi sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang.
Adapun metode pengumpulan data pada penelitian ini sebagai berikut: 1.
Observasi Pengamatan Observasi  adalah  melakukan  kegiatan  dengan  menggunakan  indera  untuk
memperoleh data yang faktual.Jenis observasi ini adalah observasi sistematis, yaitu observasi  yang  dilakukan  pengamat  dengan  menggunakan  pedoman  sebagai
instrumen  pengamatan.  Dalam  penelitian  ini  yang  akan  diobservasi  yaitu keterampilan siswa saat melakukan diskusi kelompok, sikap siswa dalam mengikuti
pembelajaran  model  kooperatif  tipe  NHT,  dan  observasi  aktivitas  guru  dalam membelajarkan materi dengan model kooperatif tipe NHT.
2. Tes
Menurut SuharsimiArikunto
2002:127 Tesadalahserentetanpertanyaanataualatyangdigunakanuntuk
mengukurketerampilanpengetahuan,intelegensikemampuanataubakat yangdimilikiindividuataukelompok.  Tes  dilaksanakan  untuk  mengetahui  nilai  atau
hasil  belajar  siswa.Dalam  penggukuran  tersebut  didukung  dengan  prinsip  belajar tuntas.
Pada  penelitian  ini  terdapat  dua  tes  yang  diberikan  kepada  siswa  untuk mengetahui hasil belajar siswa, antara lain sebagai berikut:
a.
Test
Pra  Tindakan  yang  diberikan  pada  awal  sebelum  diadakan  tindakan sebelum siklus I dengan materi sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang.  Tes
ini  digunakan  untuk  mengetahui  seberapa  besar  pemahaman  siswa  terhadap materi  yang  disampaikan  guru  sebelum  diadakan  pembelajaran  dengan  model
NHT. Tes ini dikerjakan oleh siswa secara individu.
52
b.
Post  Test
diberikan  pada  akhir  tindakan  yang  dilakukan  untuk  menunjukkan hasil  belajar  yang  dicapai  pada  setiap  tindakan.  Tes  ini  bertujuan  untuk
mengetahui  apakah  model  pembelajaran  kooperatif  tipe
Numbered  Heads Together
dapat  meningkatkan  hasil  belajar  matematika  dan  materi  sifat-sifat bangun  datar  dan  bangun  ruang.  Hasil  pra  siklus  tersebut  digunakan  untuk
membandingkan hasil dari
post test
siswa pada akhir pertemuan tiap siklusnya, sehingga  akan  terlihat  apakah  proses  pembelajaran  yang  dilaksanakan  terbukti
berhasil atau tidak. 3.
Dokumentasi Dokumentasi  digunakan  untuk  memberikan  gambaran  secara  kongkret  mengenai
kegiatan  siswa  pada  saat  proses  pembelajaran  dan  untuk  memperkuat  data  yang diperoleh.  Dokumentasi  dapat  berupa  RPP,  daftar  nilai  kelas  V,  dan  catatan
lapangan.Selain  itu  juga  dapat  berupa  foto.  Foto  berfungsi  untuk  mengetahui berbagai  kegiatan  penting  di  dalam  kelas  dan  menggambarkan  kegiatan
pembelajaran  siswa  ketika  proses  belajar  mengajar  berlangsung.  Dengan  adanya dokumentasi, akan mendukung adanya kevalidan data penelitian.
G. Instrumen Penelitian