atau dapat dikatakan bahwa kepemilikan saham publik, ukuran dewan direksi, aktivitas rapat dewan komisaris, proporsi dewan komisaris
independen, ukuran perusahaan dan leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
4.2.4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen
Ghozali, 2011. Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut :
Tabel 4.9 Tabel Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.719
a
.517 .477
.04676 a. Predictors: Constant, LEV, STA, PDKI, ARDK, KESAPU, UDEDIR
b. Dependent Variable: KK
Sumber: Data sekunder diolah, 2014
Dari tampilan output SPSS 21 di atas model summary besarnya R
= 0.719, hal ini berarti hubugan antara kepemilikan saham publik, ukuran dewan direksi, aktivitas rapat dewan komisaris, proporsi dewan komisaris
independen, ukuran perusahaan dan leverage terhadap Kinerja keuangan memiliki hubungan yang cukup erat, besarnya adjusted R
2
adalah 0.477,
Universitas Sumatera Utara
hal ini berarti 47.7 variabel dependen kinerja keuangan dapat dijelaskan dengan oleh variasi variabel independen kepemilikan saham publik,
ukuran dewan direksi, aktivitas rapat dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, ukuran perusahaan dan leverage. Sedangkan
sisanya 100 - 47.7 = 52.3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model penelitian ini.
4.3. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat komponen Corporate Governance
yang digunakan dalam penelitian ini yang mempunyai pengaruh positifsignifikan terhadap kinerja keuangan adalah aktivitas rapat
dewan komisaris. Indikator Corporate Governance yang lain yaitu kepemilikan saham publik, ukuran dewan direksi dan proporsi dewan
komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
4.3.1. Pengaruh Kepemilikan Saham Publik Terhadap Kinerja Keuangan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa jumlah kepemilikan saham oleh publik tidak berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan Property dan Real Estate. Hasil tersebut bertentagan dengan pendapat yang menyatakan “Penyertaan saham dari
masyarakat atau publik yang mencerminkan harapan publik bahwa pihak manajemen dapat mengelola saham tersebut dengan sebaik-baiknya yang
dibuktikan melalui tingkat kinerja keuangan perusahaan yang baik
Universitas Sumatera Utara