Flow Return on Asset juga dapat dihitung dengan laba sebelum bunga dan pajak
ditambah depresiasi kemudian dibagi total asset.
2.3 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti
Judul Variabel Penelitian
Hasil Peenelitian
1 Klapper dan
Love 2002 Corporate
Governance, Investor
Protection and Performance
in Emerging Markets.
Variabel Independen:
Corporate governance dan
perlindungan terhadap investor.
Variabel Dependen:
Kinerja perusahaan.
Adanya hubungan positif antara
Corporate Governance
dengan kinerja perusahaan yang
diukur dengan Return On Assets
ROA dan Tobin’s Q.
2 Hastuti
2005 Hubungan antara
Good Corporate Governance
dan Struktur
Kepemilikan dengan Kinerja
Keuangan
Variabel Independen:
Corporate governance
dan struktur
kepemilikan. Hasil dari
penelitian ini adalah tidak
adanya korelasi tentang struktur
kepemilikan dengan kinerja
perusahaan, tidak
Universitas Sumatera Utara
Variabel Dependen:
Kinerja keuangan
adanya korelasi tentang
akuntabilitas dengan kinerja
perusahaan dan terdapat hubungan
yang signifikan tentang
transparansi dengan kinerja
perusahaan.
3 Dermawanti ,Dkk 2004
Hubungan Corporate
Governance dan
Kinerja Perusahaan.
Variabel Independen:
Corporate
governance. Variabel
Dependen:
Kinerja oprasi dan
kinerja pasar.
Corporate Governance
mempengaruhi kinerja operasi
ROE tetapi secara statistik
tidak mempengaruhi
kinerja pasar Tobin’s Q.
4 Siallagan dan
Machfoedz 2006
Mekanisme Corporate
Governance, Kualitas Laba
dan Nilai Perusahaan.
Variabel Independen:
kepemilikan managerial, dewan
komisaris, komite audit.
Hasil yang diketahui dari
penelitian ini adalah
Kepemilikan manajerial secara
positif berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
Variabel Dependen:
Kualitas laba dan nilai perusahaan.
terhadap kualitas laba, dewan
komisaris secara negatif
berpengaruh terhadap kualitas
laba, komite audit secara positif
berpengaruh terhadap kualitas
laba, kualitas laba secara positif
berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
5 Yonnedi dan Sari
2009 Impact of
Corporate Governance
Mechanisms on Firm
Performance .
Variabel Independen:
ukuran dewan komisaris, proporsi
dewan komisaris independen dan
kepemilikan saham pemerintah.
Variabel Dependen :
Kinerja keuangan.
Ukuran dewan komisaris
berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan,
proporsi dewan komisaris
berpengaruh negatif terhadap
kinerja perusahaan sedangkan
kepemilikan pemerintah
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh negatif terhadap
kinerja perusahaan.
6 Puspitasari dan
Ernawati 2010
Pengaruh Mekanisme
Corporate Governance
Terhadap Kinerja
Keuangan Badan Usaha.
Variabel Independen:
Kepemilikan manajerial, ukuran
dewan komisaris, komisaris
independendan konsentrasi
kepemilikan.
Variabel Dependen:
Kinerja perusahaan.
Hasil penelitian ini adalah Dimensi
corporate governance
yang merupakan
mekanisme internal corporate
governance kepemilikan
manajerial, ukuran dewan komisaris,
komisaris independen, dan
konsentrasi kepemilikan
memiliki pengaruh tidak signifikan
terhadap ROA, ROE, PER dan
Tobins’Q. 7 Sawitri
Sekaredi 2011
Pengaruh Corporate
Governance terhadap kinerja
keuangan
Variabel independen :
Dewan komisaris, dewan komisaris
independen, dewan Dewan komisaris,
kepemilikan institusional dan
dewan direksi berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. direksi, komite
audit dan kepemilikan
institusional.
Variabel dependen :
Kinerja keuangan perusahaan.
positif signifikan terhadap kinerja
keuangan perusahaan.
Sedangkan dewan komisaris
independen berpengaruh
negatif signifikan terhadap kinerja
keuangan perusahaan dan
komite audit berpengaruh tidak
signifikan.
8 Daniel
Pasarella Tarigan
2011 Pengaruh
Struktur Kepemilikan,
Ukuran Perusahaan, Dan
Praktek Corporate
Governance Terhadap
Kinerja Keuangan
Perusahaan Perbankan Yang
Terdaftar Di
Variabel independen :
Ukuran dewan komisaris, proporsi
dewan komisaris independen,
komite audit, struktur
kepemilikan, ukuran
perusahaan. Secara parsial
variabel ukuran dewan komisaris,
proporsi dewan komisaris
independen, dan komite audit tidak
berpengaruh keuangan
perusahaan, tetapi secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Bursa Efek Indonesia.
Variabel dependen :
Kinerja keuangan perusahaan.
1. Klapper dan Love 2002
Klapper dan Love 2002 melakukan penelitian yang berjudul “ Corporate Governance, Investor Protection and Performance in Emerging Markets “.
mereka menemukan adanya hubungan positif antara Corporate Governance dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan Return On Assets ROA dan
Tobin’s Q. Penemuan penting lainnya adalah bahwa penerapan Corporate Governance
di tingkat perusahaan lebih memiliki arti dalam negara berkembang dibandingkan dalam negara maju. Hal tersebut menunjukkan
bahwa perusahaan yang menerapkan Corporate Governance yang baik akan memperoleh manfaat yang lebih besar di negara-negara yang lingkungan
hukumnya buruk. Perbedaan antara penulis dengan penelitian ini yaitu penelitiam ini menggunakan sempel dari berapa perusahan yang ada di dunia,
pengukuran kinerja perusahaan menggunakan Return on Assets ROA dan Tobin’s Q.
2. Hastuti 2005
Hastuti 2005 menguji tentang Corporate Governance dan struktur kepemilikan terhadap kinerja keuangan. Variabel Corporate Governance
yang digunakan adalah transparency dan accountability. Hasil dari penelitian
Universitas Sumatera Utara
ini adalah tidak adanya korelasi tentang struktur kepemilikan dengan kinerja perusahaan, tidak adanya korelasi tentang akuntabilitas dengan kinerja
perusahaan dan terdapat hubungan yang signifikan tentang transparansi dengan kinerja perusahaan. Perbedaan terhadap penelitian ini yaitu pada
variable independen menggunakan transparency dan accountability dan pengukuran kinerja perusahaan menggunakan Tobin’s Q.
3. Dermawanti, dkk 2004
Darmawanti, dkk 2004 menggunakan indeks
Corporate Governance Perception Index
CGPI tahun 2001 dan 2002 dalam penelitiannya yang berjudul “ Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan “.
Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan dua pengukuran yaitu kinerja operasi yang diukur dengan menggunakan proksi Return On Equity
ROE dan kinerja pasar yang diukur menggunakan proksi Tobin’s Q dengan menggunakan variabel kontrol yaitu komposisi aktiva, growth
opportunity dan ukuran perusahaan. Darmawati, dkk 2004 menemukan
bahwa Corporate Governance mempengaruhi kinerja operasi ROE tetapi secara statistik tidak mempengaruhi kinerja pasar Tobin’s Q. Perbedaan
antara Dermawanti, dkk 2004 dengan penulis yaitu pada pengukuran kinerja menggunakan Return On Equity ROE dan Tobin’s Q.
Universitas Sumatera Utara
4. Siallagan dan Machfoedz 2006
Siallagan dan Machfoedz 2006 meneliti mengenai “ Mekanisme Corporate Governance Kualitas Laba dan Nilai perusahaan “. Variabel
independen pada penelitian ini adalah kepemilikan manajerial, dewan komisaris, dan komite audit, sedangkan variable dependen yaitu kualitas
laba dan nilai perusahaan. Hasil yang diketahui dari penelitian ini adalah Kepemilikan manajerial secara positif berpengaruh terhadap kualitas laba,
dewan komisaris secara negatif berpengaruh terhadap kualitas laba, komite audit secara positif berpengaruh terhadap kualitas laba, kualitas laba secara
positif berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Perbedaan antara penelitian Siallangan dan Machfoedz 2006 dengan penulis yaitu pada variable
independen yaitu kepemilikan managerial dan komite audit, sedangkan pada variable dependen menggunakan kualitas laba dan nilai perusahaan.
5. Yonedi dan Sari 2009
Dalam penelitian Yonnedi dan Sari 2009 yang berjudul “ Impact of Corporate Governance Mechanisms on Frim Performance
“. variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah ukuran dewan komisaris, proporsi dewan
komisaris independen, dan kepemilikan saham pemerintah. Penelitiannya menggunakan sampel berjumlah 31 BUMN baik yang terdaftar di BEI
maupun tidak pada tahun 2003 – 2006 dan menggunakan regresi linier. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan, yaitu
Return on Asset, Return on Equity dan Sales-Employee Ratio. Hasil
Universitas Sumatera Utara
penelitian menunjukkan bahwa perusahaan BUMN yang terdapat di Indonesia hampir tidak memiliki komisaris independen ditemukan bahwa ada
pengaruh positif yang signifikan dari ukuran dewan komisaris terhadap kinerja perusahaan ada pengaruh negatif signifikan dari proporsi dewan
komisaris terhadap kinerja perusahaan untuk ROA, sedangkan tidak ada pengaruh yang signifikan proporsi dan komisaris untuk Return on Equity dan
Rasio Penjualan-Karyawan dan kepemilikan pemerintah berpengaruh signifikan negatif terhadap kinerja perusahaan terhadap ROA dan ROE.
6. Puspitasari dan Ernawati 2010
Puspitasari dan Ernawati 2010 meneliti tentang “ Pengaruh Mekanisme Corporate Governance
Terhadap Kinerja Keuangan Badan Usaha”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara mekanisme
Corporate Governance dengan kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA,
ROE, PER, dan Tobins’Q. Mekanisme Corporate Governance yang digunakan adalah mekanisme monitoring organisasi ukuran dewan
komisaris, serta proporsi komisaris independen, mekanisme manajemen kepemilikan manajerial, dan mekanisme struktur kepemilikan
kepemilikan oleh dewan direksi, dewan komisaris, dan institusional.
7. Sawitri Sekar Edi, 2011
Sawitri Sekar Edi 2011 menganalisis mengenai “Pengaruh Corporate
Governance terhadap kinerja keuangan perusahaan”. Variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dewan komisaris, dewan
Universitas Sumatera Utara
komisaris independen, dewan direksi, komite audit dan kepemilikan institusional. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah
kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
keuangan perusahaan, dewan komisaris independen berpengaruh negatif signifikan, dewan komisaris berpengaruh positif tidak signifikan, dewan
direksi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap pasar sedangkan terhadap kinerja operasional berpengaruh negatif signifikan, dan komite audit
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap pasar sedangkan berdasarkan operasional perusahaan berpengaruh negatif signifikan. Perbedaan antara
penulis dengan Sawitri Sekar Edi 2011 terlihat pada variabel independen yaitu kepemilikan institusional, dewan komisaris dan komite audit variabel
dependen menggunakan Price Book Value.
8. Daniel Pasarella Tarigan, 2011
Daniel Pasarella Tarigan 2011 meneliti mengenai “Pengaruh Struktur
Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, Dan Praktek Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Ukuran dewan Komisaris, Proporsi dewan komisaris independen, komite audit,
struktur kepemilikan, ukuran perusahaan. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah cash flow return on asset CFROA. Secara
parsial variabel ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris
Universitas Sumatera Utara
independen, dan komite audit tidak berpengaruh keuangan perusahaan, tetapi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Variabel yang
menjadi pembeda antara penulis dengan Daniel Pasarella Tarigan 2011
terdapat pada ukuran dewan komisaris, struktur kepemilikan, komite audit dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen.
2.4 Kerangka Konseptual