hal ini berarti 47.7 variabel dependen kinerja keuangan dapat dijelaskan dengan oleh variasi variabel independen kepemilikan saham publik,
ukuran dewan direksi, aktivitas rapat dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, ukuran perusahaan dan leverage. Sedangkan
sisanya 100 - 47.7 = 52.3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model penelitian ini.
4.3. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat komponen Corporate Governance
yang digunakan dalam penelitian ini yang mempunyai pengaruh positifsignifikan terhadap kinerja keuangan adalah aktivitas rapat
dewan komisaris. Indikator Corporate Governance yang lain yaitu kepemilikan saham publik, ukuran dewan direksi dan proporsi dewan
komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
4.3.1. Pengaruh Kepemilikan Saham Publik Terhadap Kinerja Keuangan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa jumlah kepemilikan saham oleh publik tidak berpengaruh terhadap
kinerja keuangan perusahaan Property dan Real Estate. Hasil tersebut bertentagan dengan pendapat yang menyatakan “Penyertaan saham dari
masyarakat atau publik yang mencerminkan harapan publik bahwa pihak manajemen dapat mengelola saham tersebut dengan sebaik-baiknya yang
dibuktikan melalui tingkat kinerja keuangan perusahaan yang baik
Universitas Sumatera Utara
sehingga dapat memperkecil peluang terjadinya tindakan kurang profesional yang dilakukan oleh manajer”. Hasil ini juga sama dengan
penelitian yang dilakukan Nur’aeni 2010 yang menghasilkan kesimpulan bahwa kepemilikan publik tidak memiliki pengaruh dengan kinerja
keuangan perusahaan.
4.3.2. Pengaruh Ukuran Dewan Direksi Terhadap Kinerja Keuangan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa ukuran dewan direksitidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan
perusahaan property dan Real Estate.Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan bahwa dewan direksi berpengaruh terhadap kinerja
keuangan, misalnya pada penelitian Amyulianthy 2012 yang menyatakan bahwa direksi akan lebih efektif dalam memonitor manajemen selain itu
outsider juga lebih banyak memberikan expert knowledge atau
pengetahuan para ahli dan nilai tambah bagi perusahaan. Namun, dalam penelitian ini membuktikan bahwa dewan direksi tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan, di sisi lain, dalam hal ini menjelaskan bahwa jumlah dewan direksi yang besar belum tentu menguntungkan perusahaan
untuk dapat mengelola sumber dayanya secara lebih baik. Perusahaan yang memiliki ukuran dewan yang besar tidak bisa melakukan koordinasi,
komunikasi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki dewan yang lebih kecil.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3. Pengaruh Aktivitas Rapat Dewan Komisaris Terhadap Kinerja