Kepemilikan Saham Publik Dewan Direksi

5. Meningkatkan mutu hubungan Board of Directors denagn manajemen senior perusahaan.

2.1.5 Mekanisme Corporate Governance

Menurut Barnhart dan Rosenstein 1998 yang dikutip dalam Praditia 2010 mekanisme Corporate Governance dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1. Mekanisme internal internal mechanism, seperti struktur dewan direksi, kepemilikan manajerial dan kompensasi eksklusif. 2. Mekanisme eksternal external mechanism, seperti pasar untuk kontrol perusahaan, kepemilikan institusional dan tingkat pendanaan dengan hutang.

2.1.5.1 Kepemilikan Saham Publik

Berdasarkan fakta, pasar modal Indonesia oleh investor dengan jumlah terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia belum berakar. Pemerintah perlu memberikan perhatian terhadap pengembangan pasar modal, dengan tujuan untuk membangun pasar modal kita yang efisien dan berdaya saing kuat. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan meningkatkan proporsi kepemilikan saham oleh masyarakat publik. Penyertaan saham oleh masyarakat mencerminkan adanya harapan dari masyarakat bahwa pihak manajeman perusahaan akan mengelolah saham tersebut dengan sebaik-baiknya dan Universitas Sumatera Utara dibuktikan dengan tingkat laba dan kinerja perusahaan yang baik Purba 2004 dalam Nur’aeni 2010. Kepemilikan saham merupakan jenis institusi atau perusahaan yang memegang saham terbesar dalam suatu perusahaan Praditia, 2010. Pemilik saham dapat berupa investor individual, pemerintah, dan institusi swasta. Kepemilikan saham merupakan bagian lain dari mekanisme Corporate Governance pada perusahaan. Institusi mempunyai sumber daya, kemampuan dan kesempatan untuk memonitor dan mendisiplinkan manajer agar lebih terfokus pada nilai perusahaan. Menurut Sillagan dan Machfoedz 2006 menyatakan bahwa kepemilikan saham berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan. Kepemilikan saham dapat diukur dengan menggunakan indikator persentase jumlah saham yang dimiliki pihak institusional dari seluruh jumlah saham perusahaan. Jensen dan Meckling 1976 menyatakan kepemilikan publik menunjukkan besarnya private information yang harus di bagikan manajer kepada publik. Private information tersebut merupakan informasi internal yang semula hanya diketahui oleh manajer, seperti standar yang di pakai dalam pengukuran kinerja perusahaan, keberadaan perencanaan bonus, dan sebagainya.

2.1.5.2 Dewan Direksi

Universitas Sumatera Utara Mizruchi 1983 dalam Sekaredi 2011 juga menjelaskan bahwa dewan direksi merupakan pusat dari pengendalian dalam perusahaan, dan dewan ini merupakan penanggungjawab utama dalam tingkat kesehatan dan keberhasilan perusahaan secara jangka panjang. Beiner et al. 2003 dalam Sekaredi 2011 menyatakan bahwa kebanyakan perusahaan memilih jumlah dewan direktur yang optimal, Sedangkan Syakhroza 2002 mengatakan bahwa dalam perundang- undangan di Indonesia, perusahaan Indonesia tidak diberi batasan berapa banyak seharusnya jumlah dewan direksi. Peraturan hanya menyebutkan bahwa untuk sebuah perusahaan perseroan terbuka yang menerbitkan surat pengakuan hutang wajib mempunyai paling sedikit dua orang anggota direktur.

2.1.5.3 Aktifitas Rapat Dewan Komisaris

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 52 93

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

2 60 84

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance sebagai Variable Permoderasi pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013

1 69 88

Pengaruh Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kebijakan Pendanaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 0 16

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

0 0 10

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010

0 0 12

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2010

0 1 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2013-2016)

0 0 17

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN ( Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Tahun 2013 - 2016) - repository perpustakaan

0 2 5