3.6 Metode Analisis
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah
ukuran Dewan Komisaris, jumlah rapat Dewan Komisaris, proporsi Komisaris Independen, ukuran Komite Audit, komptensi anggota Komite Audit, dan nilai
perusahaan. Menurut Ghozali 2011, statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean,
standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi.
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
3.6.2.1 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi dapat
dilihat dari: 1 tolerance value, 2 nilai variance inflation factor VIF. Model regresi yang bebas multikolinieritas adalah yang mempunyai nilai
tolerance di atas 0,1 atau VIF di bawah 10 Ghozali, 2011. Apabila tolerance variance
di bawah 0,1 atau VIF di atas 10, maka terjadi multikolinieritas Ghozali, 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2.2 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autikorelasi muncul karena
observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas
dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi Ghozali, 2011.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, salah satunya dengan uji Durbin – Watson
DW test. Uji Durbin – Watson digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan adanya incept konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel
lag di antara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji adalah : H0
: tidak ada autokorelasi r = 0 HA
: ada autokorelasi r ≠ 0
Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi :
Tabel 3.3 Kriteria Autokorelasi Durbin-Watson DW
Hipotesis nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tolak 0 d dl
Universitas Sumatera Utara
Tidak ada autokorelasi positif Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada korelasi negatif Tidak ada korelasi, positif atau
negative No desicison
Tolak No decision
Tidak ditolak dl
≤ d ≤ du 4 – dl d 4
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl
du d 4 – du
Run test digunakan sebagai bagian dari statistik non-parametrik
dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi
maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random.
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas