48 terlebih dahulu untuk saling berkenalan secara personal dan menginformasikan
tujuan penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa subjek dan suaminya bersedia menjadi bagian dari penelitian ini. Pendekatan secara
personal tersebut dilakukan dalam satu sesi pertemuan, sehingga pada sesi pertemuan dengan subjek yang berikutnya pokok bahasan telah masuk dalam
penggalian data inti guna menjawab rumusan masalah.
D. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Umbulharjo, sedangkan proses wawancara dan observasi dilakukan tempat tinggal subjek penelitian dan
ditempat subjek biasa bersantai atau menghabiskan waktu luang dengan temannya. Alasan utama pemilihan setting penelitian di Kecamatan
Umbulharjo adalah karena kesesuaian antara topik penelitian dengan fakta- fakta empiris di daerah tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Kecamatan Umbulharjo adalah kawasan dengan distribusi penduduk
terbesar di Kota Yogyakarta, yaitu 19,75 dari jumlah penduduk Kota Yogyakarta secara keseluruhan
http:sp2010.bps.go.id , diakses pada 01-
07-2014 12.10. 2.
Data dari BPS menyebutkan bahwa pada tahun 2011 Kecamatan Umbulharjo adalah salah satu kawasan dengan jumlah penduduk miskin
terbesar di Kota Yogyakarta http:www.harianjogja.com
, diakses pada 01- 07-2014 12.10.
49 3.
Faktor ekonomi atau kemiskinan secara teoretis adalah salah satu faktor utama pendorong pernikahan dini Indrayani dan Sjafii, 2012: 57.
4. Angka pernikahan di Kecamatan Umbulharjo didominasi oleh pernikahan
yang dilakukan remaja sebelum masuk usia ideal untuk menikah sebagaimana ditetapkan BKKBN, yaitu 20 tahun untuk perempuan dan 25
tahun untuk laki-laki KUA Umbulharjo, 2014. 5.
Sebagian besar dari remaja di Kecamatan Umbulharjo yang melakukan pernikahan sebelum masuk usia ideal untuk menikah adalah remaja putri
KUA Umbulharjo, 2014. Sebagaimana telah disinggung sebelumnya bahwa wawancara dan
observasi dilakukan di tempat tinggal subjek penelitian dan di tempat subjek biasa bersantai atau menghabiskan waktu luang dengan temannya. Proses
penelitian di rumah subjek dilakukan dengan setting yang berbeda dengan penelitian di tempat subjek biasa menghabiskan waktu luang dengan temannya.
Hal ini dikarenakan ketika penelitian dilakukan di rumah, maka proses pengumpulan data berlangsung ketika subjek sedang mengerjakan pekerjaan
rumah atau sedang menjaga anaknya. Oleh sebab itu, terdapat hambatan tersendiri dalam prosesnya. Sementara proses penelitian di luar rumah
cenderung lebih kondusif karena pengumpulan data berlangsung dalam kondisi lebih santai, yaitu ketika subjek sedang mengisi waktu luangnya.
50
E. Waktu Penelitian