64
B. Deskripsi Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah 2 dua orang yang memiliki hubungan kekerabatan dengan subjek. Informan dalam penelitian ini diambil
secara acak sebagai data pendukung. Berikut adalah deskripsi informan penelitian:
1. Informan DH inisial
Nama : DH disamarkan
Usia : 50 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan Kekerabatan : Ibu Subjek EA
DH adalah ibu kandung dari EA, wanita yang telah berusia 50 tahun ini bekerja sebagai ibu rumah tangga, disamping membantu merawat cucu-
cucunya. EA mengaku telah menikahkan EA setelah EA menyelesaikan sekolahnya di Sekolah Menengah Pertama SMP saat usianya masih 17 tahun.
Alasan utama DH menikahkan dini EA dilatarbelakangi faktor ekonomi keluarganya. Hal ini terjadi karena DH tak mampu lagi menyekolahkan EA
untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi, maka untuk meringankan beban ekonomi DH dan suami, EA dinikahkan dengan laki-laki yang mampu secara
ekonomi. DH sendiri tidak berpikir kesiapan mental dari anak yang dinikahkan dini. DH mengaku anak pertamanya juga dinikahkan ketika lulus SMP, faktor
utamanya karena faktor ekonomi.
65
2. Informan DD inisial
Nama : DD disamarkan
Usia : 30 Tahun
Pekerjaan : PNS
Hubungan Kekerabatan : Kakak Subjek AM
Pria yang memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS ini adalah kakak kandung dari AM. DD mengemukakan bahwa AM menikah atas
keputusan AM serta pasangan dan orang tuanya. Tidak ada pengaruh dari pihak lain. Dari penuturan AM orang tua dari masing-masing pihakpun menyetujui
pernikahan dini yang dilakukan oleh AM. Hal ini dikarenaka AM merasa telah siap menikah, disamping calon suami dri AM telah siap secara materi. DD
mengatakan bahwa disamping orang tua dari kedua belah pihak tidak menyetujui, respon dari kerabat juga teman dekat positif, sehingga pernikahan
dapat terjadi.
3. Informan WP inisial
Nama : WP disamarkan
Usia : 30 Tahun
Pekerjaan : Pegawai swasta
Hubungan Kekerabatan : Suami subjek AR
Laki-laki yang berusia 30 tahun ini, memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta. Informan menyatakan bahwa pernikahan antara subjek dengan
informan adalh usulan dari orang tua subjek, bukan karena keinginan kedua
66 belah pihak. Hal tersebut disebabkan karena ayah subjek adalah seorang takmir
masjid yang cukup disegani oleh masyarakat, sehingga informan diberikan dua pilihan yaitu menikahi subjek atau tidak lagi mendekati subjek. Informan WP
tidak merasa terbebani, informan telah merasa siap menikah tanpa terpaksa ataupun dipaksa.
Berdasarkan uraian tersebut, maka secara garis besar deskripsi informan pada penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 6. Deskripsi Informan Penelitian Nama
inisial Usia Pekerjaan
Hubungan Kekerabatan
Alasan Menikahkan dini DH
50 IRT
Ibu EA Faktor ekonomi yang membelit
kelurga DD
30 PNS
Kakak AM Subjek telah siap menikah
WP 30
Pegawai swasta
Suami AR Keinginan orang tua subjek AR
Sumber: Diolah dari data primer 2014
Berdasarkan tabel tersebut, kedua informan memiliki hubungan kekerabatan dengan subjek. DH adalah ibu kandung dari subjek EA, yang telah
berusia 50 tahun. Penuturan DH telah disebutkan karena faktor ekonomi yang membelit keluarga DH menikahkan EA diusia yang masih sangat muda yaitu
17 tahun. Tak hanya EA, kakak dari subjek EA dinikahkan saat lulus SMP karena faktor ekonomi. Informan selanjutnya adalah DD kakak kandung dari
subjek AM. Menurut penuturan DD, alasan AM menikah karena AM telah siap menikah, walaupun usia AM masih muda. Keputusan AM menikah adalah
keputusan antara AM, pasangan serta orang tua. Informan terakhir adalah WP,
67 WP adalah suami dari subjek AR. Menurut WP alasan WP menikah dengan AR
adalah karena keinginan orangtua AR, alasannya dikarenakan ayah subjek AR adalah seorang takmir masjid yang menjadi panutan masyarakat, sehingga ayah
AR tidak menginginkan subjek AR terlalu dekat dengan seorang laki-laki. Oleh karena itu informan WP diminta untuk menikahi subjek AR apabila ingin
menjalin hubungan yang lebih serius dengan subjek AR.
C. Proses Pengambilan Keputusan Menikah Dini Oleh Remaja Putri Di