Pertanyaan Penelitian Pendekatan Penelitian Desain Penelitian

43 Tabel tersebut menunjukkan bahwa tugas perkembangan remaja berkaitan dengan empat aspek utama, yaitu kematangan emosional dan sosial, perkembangan heteroseksual, kematangan kognitif, dan filsafat hidup. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya tujuan dari tugas perkembangan remaja adalah untuk menuju pribadi yang lebih matang.

D. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Proses pembuatan keputusan menikah dini oleh subjek didasari oleh pertimbangan intuisi, rasional, fakta, wewenang, atau pengalaman? 2. Seperti apa pertentangan-pertentangan yang dialami subjek dalam mengambil keputusan untuk menikah dini? 3. Seberapa besar dukungan yang diterima subjek dari orang-orang sekitar setelah memutuskan untuk menikah dini? 4. Apa faktor-faktor yang menyebabkan subjek mengambil keputusan untuk menikah dini? 44 BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian studi kasus, seperti yang dirumuskan Yin 2008: 1 bahwa penelitian studi kasus mempunyai unsur how dan why pada pertanyaan utama penelitiannya dan meneliti masalah-masalah kontemporer masa kini, serta sedikitnya peluang peneliti dalam mengontrol peristiwa kasus yang ditelitinya. Penerapan studi kasus berkaitan dengan unsur-unsur studi kasus sebagaimana diungkapkan Yin 2008: 1, yaitu terkait dengan bagaimana proses pengambilan keputusan untuk menikah dini dan mengapa keputusan tersebut diambil.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian dalam penelitian ini ditujukan untuk membuat agar pelaksanaannya menjadi terarah dan sistemastis. maka disusun tahapan- tahapan penelitian. Menurut Moleong 2007: 127-148, ada empat tahapan dalam pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan, yaitu: 1. Tahap Pralapangan Peneliti pada tahap ini lebih membangun keakraban dengan subjek, mengingat data-data yang diperlukan penulis berkaitan dengan pengalaman pribadi sehingga ada kecenderungan subjek menjadi tertutup jika tidak merasa dekat secara individu dengan peneliti. Peneliti pada tahap 45 pralapangan juga menempuh upaya konfirmasi ilmiah melalui penelusuran literatur buku dan referensi pendukung penelitian, terutama berkaitan dengan pernikahan dini. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pemahaman teoretis mengenai pernikahan dini secara konseptual sebelum dilakukan pekerjaan lapangan. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Peneliti dalam tahap ini memasuki dan memahami latar penelitian dalam rangka pengumpulan data. Pekerjaan lapangan berkaitan dengan proses pengumpulan data mengenai proses pengambilan keputusan menikah dini dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut oleh subjek. Pada tahap ini, peneliti secara langsung bertemu dengan subjek penelitian serta informan kunci. Proses pencarian data dilakukan mulai sesi wawancara kedua. Selain berlokasi di rumah subjek, adapula proses wawancara yang berlangsung di tempat subjek biasa menghabiskan waktu luang bersama temannya. Tahap ini memuat beberapa kendala. Kendala utamanya adalah sikap tertutup subjek yang tidak secara menyeluruh menceritakan pengalamannya pada peneliti. Hal ini membuat peneliti harus secara jeli terus bertanya tanpa menyinggung perasaan subjek. Oleh sebab itu, di sela-sela proses wawancara terkadang peneliti mengalihkan pembicaraan pada anak subjek, lingkungan rumah subjek, maupun bahasan intermezzo lain sebelum kembali masuk ke pokok pertanyaan wawancara. 3. Tahap Analisis Data 46 Tahap ini terjadi bersama-sama dengan tahap pekerjaan lapangan yaitu dalam rangka pengumpulan data. Setiap data yang telah dikumpulan sedikit demi sedikit mulai mengarah pada pembuatan kesimpulan atau jawasab atas rumusan masalah. Setelah peneliti melakukan wawancara, selanjutnya peneliti membuat verbatim atau transkrip wawancara dari data-data sementara yang telah diperoleh. Pada proses tersebut reduksi data juga telah dilakukan, yaitu dengan menggarisbawahi data penting dari jawaban subjek yang dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Penerapannya akan secara otomatis membuat peneliti mengabaikan jawaban subjek yang tertulis dalam verbatim namun tidak berkaitan dengan materi penelitian. Proses tersebut berlangsung terus-menerus sampai seluruh subjek dan informan kunci diwawancarai. 4. Tahap evaluasi dan pelaporan Peneliti pada tahap ini melakukan konsultasi dan pembimbingan dengan dosen pembimbing yang telah ditentukan. Proses ini berkaitan dengan penyusunan laporan penelitian. Pembimbingan penyusunan laporan penelitian dilakukan dengan beberapa kali revisi sampai hasilnya layak untuk diujikan.

C. Subjek Penelitian