17
Peranan guru dalam proses belajar mengajar, 6 Alat-alat sumber yang digunakan, 7 kegiatan-kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati
murid secara berurutan, 8 lembaran kerja yang harus diisi oleh siswa, dan 9 program evaluasi yang akan dilaksanakan.
Dari penjelasan yang ada di atas, maka dapat disimpulkan bahwa modul merupakan sebuah bahan ajar yang secara sistematis yang memuat
beberapa tujuan pembelajaran yang didesain untuk membantu peserta didik dalam mengatasi permasalahan belajar secara individu. Modul merupakan
sebuah bahan ajar yang terdiri dari suatu rangkaian kegiatan belajar, yang disusun untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan secara khusus dan jelas. Modul sendiri merupakan satu kesatuan bahan ajar yang terkecil yang berisi tujuan belajar, materi, metode,
batasan sumber serta evaluasi yang disusun secara sistematis dan menarik.
2. Karakteristik Modul
Menurut Nana Sudjana Ahmad Rivai, 2003: 133 modul mempunyai beberapa karakteristik tertentu, diantaranya:
a. Berbentuk unit pengajaran terkecil dan lengkap
b. Berisi rangkaian kegiatan belajar yang dirancang secara sistematis
c. Berisi tujuan belajar yang dirumuskan secara jelas dan khusus
d. Memungkinkan siswa belajar mandiri
e. Merupakan realisasi perbedaan individual serta perwujudan pengajaran
individu.
18
Sedangkan Suryobroto, 1986: 154 mengungkapkan bahwa karakteristik modul antara lain:
a. Modul merupakan unit pengajaran terkecil dan terlengkap.
b. Memuat rangkaian kegiatan bimbingan yang direncanakan secara
sistematis. c.
Modul memuat tujuan bimbingan yang dirumuskan secara jelas dan spesifik khusus.
d. Modul memungkinkan belajar mandiri.
e. Modul merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual dan
merupakan salah satu perwujudan pengajaran individual. Selain itu Daryanto, 2013: 9 mengungkapkan untuk menghasilkan
modul yang mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik, hendaknya memperhatikan karakteristik modul sebagai berikut:
a. Self Instrcution
instruksi diri Merupakan karakter terpenting dalam modul, dengan karakter
tersebut memungkinkan seseorang belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter Self Instruction,
hendaknya modul mampu memenuhi beberapa hal, diantaranya: 1
Memuat tujuan
pembelajaran yang
jelas, dan
dapat menggambarkan pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar.
19
2 Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit
kegiatan yang kecil spesifik, sehingga memudahkan dipelajari secara tuntas.
3 Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan
pemaparan materi pembelajaran. 4
Terdapat soal-soal
latihan, tugas
dan sejenisnya
yang memungkinkan untuk mengukur penguasaan peserta didik.
5 Kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana,
tugas, atau konteks kegiatan dan lingkungan peserta didik. 6
Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif. 7
Terdapat rangkuman materi pembelajaran. 8
Terdapat instrumen penilaian, yang memungkinkan peserta didik melakukan pemeliharaan mandiri Self Assesment.
9 Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta
didik mengetahui tingkat penguasaan materi. 10
Terdapat informasi tentang rujukan pengayaan referensi yang mendukung materi pembelajaran dimaksud.
b. Self Contained
mandiri Modul dikatan Self Contained bila seluruh materi pembelajaran
yang dibutuhkan termuat dalam modul tersebut. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan peserta didik mempelajari materi
pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar dikemas kedalam satu kesatuan yang utuh.
20
c. Stand Alone
berdiri sendiri Stand Alone
Berdiri sendiri merupakan karakteristik modul yang tidak tergantung pada bahan ajar media lain, atau tidak harus digunakan
bersama-sama dengan bahan ajar media lain. Dengan menggunakan modul, peserta didik tidak perlu bahan ajar yang lain untuk mempelajari
dan atau mengerjakan tugas pada modul tersebut. d.
Adaptive mudah menyesuaikan
Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Modul dapat dikatakan adaptif
apabila modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi, serta fleksibel luwes digunakan di berbagai perangkat keras
hardware. e.
User Friendly mudah digunakan
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly atau mudah digunakan dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan
informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan
mengakses sesuai dengan keinginan. Dari ketiga pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa modul
yang baik untuk dapat membantu peserta didik dalam proses belajar mengajar hendaknya memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Modul merupakan bahan ajar cetak dengan unit bimbingan yang terkecil
dan lengkap.
21
b. Modul merupakan sebuah bahan ajar yang memuat rangkaian kegiatan
bimbingan yang dirancang secara sistematis. c.
Di dalam bahan ajar modul, terdapat tujuan bimbingan yang telah dirumuskan secara khusus dan jelas spesifik.
d. Modul mendorong siswa untuk dapat belajar secara mandiri.
e. Modul merupakan realisasi dari perbedaan individual.
3. Langkah Penyusunan Modul