Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

85

G. Teknik Analisis Data

Setelah data dari hasil uji coba telah terkumpul, maka dilakukan pengolahan data atau analisis data. Dalam menganalisis data hasil penilaian dari ahli materi, ahli media, dan uji coba terhadap siswa peneliti menggunakan dua teknik analisis data untuk mengolah datanya yaitu dengan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. a. Analisis deskriptif kualitatif Pada penelitian pengembangan ini, analisi data kualitatif yang dilakukan adalah mengunakan analisis isi, yaitu dengan mengelompokkan informasi-informasi data kualitatif yang berbentuk tanggapan, masukan, kritik dan saran dari hasil uji kelayakan dari ahli materi dan media serta para siswa. Selanjutnya, hasil analisis data kualitatif ini akan dijadikan bahan untuk merevisi produk yang dibuat. b. Analisis deskriptif kuantitatif Analisis deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis hasil lembar evaluasi dari uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan terbatas. Angket yang digunakan pada validasi ahli berupa angket penliaian tanggapan dengan menggunakan skala likert dengan skala penilaian 1-5. Teknik tersebut digunakan guna memberikan kriteria nilai dari kualitas produk tersebut. Skala 1-5 tersebut memiliki penjelasan, angka 1 sangat kurang, 2 kurang, 3 cukup, 4 baik dan 5 sangat baik. Setelah dilakukannya penjumlahan dan pengelompokkan dari jawaban masing- 86 masing, kemudian peneliti akan memprosentasekan hasilnya. Menurut S. eko Putro Widyoko 2009: 238 konversi yang dilakukan terhadap data kualitatif mengacu pada rumus konversi yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.4 Konversi Data Kuantitaif ke Data Kualitatif Skor Rumus Nilai 5 X Xi + 1,8 x sbi Sangat baik 4 Xi + 0,6 x sbi X ≤ Xi +1,8 x sbi Baik 3 Xi – 1,8 x sbi X ≤ Xi + 0,6 x sbi Cukup 2 Xi – 1,8 x sbi X ≤ Xi – 0,6 x sbi Kurang 1 X ≤ Xi – 1,8 x sbi Sangat kurang Keterangan: Xi rerata ideal = ½ skor maksimum ideal + skor minimum ideal sbi simpangan baku ideal = 16 skor maksimum ideal – skor minimum ideal X = skor empiris Berdasarkan rumus konversi data di atas, maka setelah didapatkan data-data kuantitatif, untuk mengubahnya ke dalam data kualitatif pada penelitian ini diterapkan konversi sebagai berikut: Skor maks = 5 Skor min = 1 Xi = ½ 5+1 = 3 Sbi = 16 5-1 = 0,6 Skala 5 = X 3 + 1,8 x 0,6 = X 3 + 1,08 87 = x 4,08 Skala 4 = 3 + 0,6 x 0,6 X ≤ 4,08 = 3 + 0,36 X ≤ 4,08 = 3,36 X ≤ 4,08 Skala 3 = 3 – 0,36 X ≤ 3,36 = 2,64 X ≤ 3,36 Skala 2 = 3 – 1,8 x 0,6 X ≤ 2,64 = 3 – 1,08 X ≤ 2,64 = 1,92 X ≤ 2,64 Skala 1 = X ≤ 1,92 Berdasarkan perhitungan di atas, maka konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala 5 tersebut dapat disederhanakan sebagai berikut: Tabel 3.5 pedoman hasil konversi data kuantitatif ke data kualitatif Skor Rumus Nilai 5 X 4,08 Sangat baik 4 3,36 X ≤ 4,08 Baik 3 2,64 X ≤ 3,36 Cukup 2 1,92 X ≤ 2,64 Kurang 1 X ≤ 1,92 Sangat kurang Selanjutnya, data kuesioner yang sudah ada dianalisis dengan menghitung rata-rata skor X pada setiap aspeknya. Untuk mencari skor X dengan menggunakan rumus rata-rata: � = ∑ � Keterangan: X = skor rata-rata 88 Ʃx = jumlah skor n = jumlah responden Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk instrumen siswa adalah menggunakan skala Guttman. Menurut Sugiyono 2004: 90 skala pengukuran dengan tipe i ni akan didapat jawaban yang tegas yaitu “ya- tidak”, “benar-salah”, “pernah-tidak”, “positif-negatif” dan lain-lain. Jawaban dari skala Guttman dapat dibuat skor tertinggi 1 satu dan terendah 0 nol. Perhitungan dengan menggunakan skala Guttman dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: � = �� �ℎ �� � ��� � � �ℎ � � �� � ��� � �� � Keterangan : X = Persentase skor Berdasarkan perhitungan tersebut, modul pembelajaran tematik “Merawat Hewan dan Tumbuhan” dapat dikatakan “layakbaik” untuk digunakan dalam pembelajaran apabila persentase kelayakan telah mencapai 75. Sebaliknya, apabila dikatakan “tidak layaktidak baik” apabila per sentase kelayakan ≤75. Tabel 3.6 Pedoman Kriteria Kategori Respon Siswa Persentase Kriteria P75 Layakbaik P≤75 Tidak layaktidak baik 89 Jadi dapat disimpulkan apabila hasil analisis data menunjukan produk yang dikembangkan mendapatkan minimal kelayakan “Baik” dan hasil respon siswa menunjukkan persentase 75, maka modul pembelajaran tematik “Merawat Hewan dan Tumbuhan” layak untuk diterapkan di sekolah-sekolah dan siap untuk digunakan oleh siswa kelas 2 SD Negeri Bantul Timur, Bantul. 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN