Hidroksi propil metil selulosa HPMC Propilen glikol Metil paraben

16 partikel kecil yang terpisah, gel digolongkan sebagai sistem fase tunggal dan dua fase misalnya Gel Aluminium Hidroksida. Gel fase tunggal terdiri dari makromolekul organik yang tersebar homogen dalam suatu cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro yang terdispersi dalam cairan misalnya karbomer dan tragakan. Gel sistem dua fase, jika ukuran partikel dari fase terdispersi relatif besar, massa gel kadang-kadang dinyatakan sebagai magma misalnya Magma Bentonit Ditjen POM, 1995. Keunggulan gel pada formulasi sediaan: 1. Waktu kontak lama Kulit mempunyai barrier yang cukup tebal, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk zat aktif dapat berpenetrasi. 2. Kadar air dalam gel tinggi Jumlah air yang banyak dalam gel akan menghidrasi stratum corneum sehingga terjadi perubahan permeabilitas stratum corneum menjadi lebih permeabel terhadap zat aktif yang dapat meningkatkan permeasi zat aktif. 3. Resiko timbulnya peradangan ditekan Kandungan air yang banyak pada gel dapat mengurangi resiko peradangan lebih lanjut akibat menumpuknya lipida pada pori-pori, karena lipida tersebut merupakan makanan bakteri jerawat Lieberman, 1997.

2.8.1 Hidroksi propil metil selulosa HPMC

HPMC merupakan turunan dari metil selulosa yang memiliki ciri-ciri serbuk atau butiran putih, tidak memiliki bau dan rasa. Sangat sukar larut dalam eter, etanol atau aseton. Dapat mudah larut dalam air panas dan akan segera menggumpal dan membentuk koloid. Mampu menjaga penguapan air sehingga 17 secara luas banyak digunakan dalam aplikasi produk kosmetik dan aplikasi lainnya Rowe, dkk., 2005.

2.8.2 Propilen glikol

Propilen glikol banyak digunakan sebagai pelarut dan pembawa dalam pembuatan sediaan farmasi dan kosmetik, khususnya untuk zat-zat yang tidak stabil atau tidak dapat larut dalam air. Propilen glikol adalah cairan bening, tidak berwarna, kental, hampir tidak berbau dan memiliki rasa manis sedikit tajam. Dalam kondisi biasa, propilen glikol stabil dalam wadah yang tertutup baik dan juga merupakan suatu zat kimia yang stabil bila dicampur dengan gliserin, air atau alkohol Rowe, dkk., 2005.

2.8.3 Metil paraben

Metil paraben memiliki ciri-ciri serbuk hablur halus, berwarna putih, hampir tidak berbau dan tidak mempunyai rasa kemudian agak membakar diikuti rasa tebal Ditjen POM, 1979. Metil paraben banyak digunakan sebagai pengawet dan antimikroba dalam kosmetik, produk makanan dan formulasi farmasi dan digunakan baik sendiri atau dalam kombinasi dengan paraben lain atau dengan antimikroba lain. Pada kosmetik, metil paraben adalah pengawet yang paling sering digunakan. Jenis paraben lainnya efektif pada kisaran pH yang luas dan memiliki aktivitas antimikroba yang kuat Rowe, dkk., 2005. 18

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental parametrik. Identifikasi tumbuhan dan karakterisasi simplisia dilakukan sebelum pembuatan ekstrak kulit buah pisang raja, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan ekstrak kulit buah pisang raja secara maserasi, pembuatan sediaan gel dari ekstrak kulit buah pisang raja, evaluasi stabilitas sediaannya dan pengujian aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah pisang raja Musa X paradisiaca AAB dan sediaan gel ekstrak kulit buah pisang raja terhadap bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi agar menggunakan pencadang kertas. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi, Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Farmasi Fisik Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.

3.1 Alat

Alat-alat yang digunakan adalah: spektrofotometer Visibel Dynamica Halo Vis- 10, laminar airflow cabinet Astec HLF 1200 L, oven Gallenkamp, autoklaf Fison, inkubator Memmert, lemari pendingin Toshiba, neraca analitik Mettler AE 200, pH meter Hanna Instruments, rotary evaporator Haake D, freeze dryer Christ, blender, alat maserasi, alat penetapan kadar air, lemari pengering, jarum ose, bunsen, mikro pipet Eppendorf, pipet tetes, alumunium foil, kertas perkamen, tissu, pencadang kertas Oxoid, cawan petri, kapas steril, jangka sorong, mortir, stamfer, spatula dan alat-alat gelas.