12
2.5 Bakteri Staphylococcus epidermidis
Sistematika bakteri Staphylococcus epidermidis adalah sebagai berikut: Kingdom
: Bacteria Divisi
: Protophyta Class
: Bacilli Ordo
: Bacillales Familia
: Staphylococcaceae Genus
: Staphylococcus Species
: Staphylococcus epidermidis Staphylococcus merupakan bakteri gram positif berbentuk bulat biasanya
tersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur seperti anggur. Staphylococcus epidermidis membentuk koloni berupa abu-abu sampai putih, non patogen,
koagulasi negatif, tidak memfermentasi manitol, dapat bersifat aerob dan anaerob fakultatif. Staphylococcus epidermidis merupakan flora normal pada kulit. Infeksi
lokal bakteri ini tampak sebagai jerawat dan infeksi folikel rambut atau abses Brooks, dkk., 2005.
2.6 Pengujian Aktivitas Antibakteri
Penentuan kepekaan bakteri terhadap antibakteri tertentu dapat dilakukan dengan salah satu dari dua metode pokok yaitu dilusi atau difusi. Penting sekali
menggunakan metode standar untuk mengendalikan semua faktor yang mempengaruhi aktivitas antimikroba.
a. Metode dilusi
Metode ini menggunakan antimikroba dengan kadar yang menurun secara bertahap, baik dengan media cair atau padat. Kemudian media diinokulasi bakteri
13 uji dan diinkubasi. Tahap akhir dimasukkan antimikroba dengan kadar yang
menghambat atau mematikan. Uji kepekaan cara dilusi agar memakan waktu dan penggunaannya dibatasi pada keadaan tertentu saja Jawetz, dkk., 2001.
b. Metode difusi
Metode yang paling sering digunakan adalah metode difusi agar. Cakram kertas berisi sejumlah tertentu obat ditempatkan pada permukaan medium padat
yang sebelumnya telah diinokulasi bakteri uji pada permukaannya. Setelah inkubasi, diameter zona hambatan sekitar cakram dipergunakan mengukur
kekuatan hambatan obat terhadap organisme uji. Metode ini dipengaruhi oleh beberapa faktor fisik dan kimia misalnya sifat medium dan kemampuan difusi,
ukuran molekular dan stabilitas obat, selain faktor antara obat dan organisme. Meskipun demikian, standarisasi faktor-faktor tersebut memungkinkan
menghasilkan uji kepekaan dengan baik Jawetz, dkk., 2001. c.
Metode turbidimetri Bakteri yang bertambah banyak pada media cair akan menyebabkan media
menjadi keruh. Alat yang digunakan untuk pengukuran adalah spektrofotometer dengan cara membandingkan densitas optik antara media tanpa pertumbuhan
bakteri dan media pertumbuhan bakteri Pratiwi, 2008.
2.7 Jerawat