Prinsip-Prinsip Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

33 Menciptakan sebuah produk media pembelajaran berupa multimedia pembelajaran harus melalui tahapan-tahapan pengembangan yang telah ditentukan. Multimedia interaktif yang akan dikembangkan harus minimal termasuk kedalam kategori layak sebelum multimedia interaktif digunakan oleh user atau siswa. Manfaat penggunaan multimedia pembelajaran antara lain: siswa diberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan gaya dan cara belajarnya sendiri, mempersingkat waktu pembelajaran, motivasi yang tinggi dalam proses pembelajaran dapat memberikan umpan balik. Gairah dalam belajar yang meningkat juga akan menimbulkan respon positif terhadap materi pelajaran serta mampu memvisualisasikan berbagai keterampilan. 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan “Penelitian Pengembangan” Research and Development yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Menurut Nana Syaodih 2006: 164, yang dimaksud dengan metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggrisnya Research and Development adalah suatu proses atau langkah- langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Metode ini merupakan bentuk usaha untuk mengembangkan kualitas dan keefektifan suatu produk dalam pembelajaran serta dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar. Dalam penelitian dan pengembangan ini dihasilkan produk multimedia interaktif yang dikembangkan untuk pengenalan cara-cara adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V SD. 35

B. Prosedur Penelitian Pengembangan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar. Menurut Borg and Gall seperti yang dikutip oleh Nana Syaodih 2006: 169, ada sepuluh langkah terhadap jenis penelitian dan pengembangan, yakni: 1. Penelitian dan pengumpulan data research and information collecting Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. 2. Perencanaan planning Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan- kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkahpenelitian kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.

3. Pengembangan produk awal

Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi

4. Uji coba lapangan awal

Uji coba dilapangan dengan 3 sampai 6 subjek uji coba. Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. 36

5. Merevisi hasil uji coba awal Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba awal.

6. Uji coba lapangan

Melakukan uji coba yang lebih luas dari sebelumnya, data kuantitatif penampilan subjek uji coba sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar yang dicobakan. Hasil-hasil pengumpulan data dievaluasi dan kalau mungkin dibandingkan dengan kelompok pembanding. 7. Merevisi produk hasil uji coba lapangan Menyempurnakan produk hasil uji coba lapangan. 8. Melakukan uji pelaksanaan lapangan Uji pelaksanaan lapangan dilaksanakan kepada seluruh subjek penelitian dan pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya. 9. Revisi produk akhir Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji lapangan operasional. 10. Diseminasi dan implementasi Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan. Memonitor penyebaran untuk pengontrolan kualitas.