Karakteristik Program Kelas Khusus Olahraga

28 f. Urusan sarana prasarana g. Urusan kesiswaan h. Urusan pembinaaan mental i. Urusan litbang j. Urusan kegiatan Dalam pelaksanaannya kelas khusus olahraga setiap satuan penyelenggara program kelas khusus olahraga SMA menyelenggarakan sebanyak satu rombongan belajar dengan daya tampung maksimal 32 peserta didik. Untuk menyaring peserta didik digunakan pembobotan pada seleksi penerimaan sebagai berikut: 1. Tes kemampuan fisik dengan bobot 40 2. Nilai hasil ujian nasional dengan bobot 25 3. Prestasi olahraga dengan bobot 35 Kurikulum kelas khusus olahraga yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan. Berdasarkan pendapat Sumaryanto 2010: 7 kurikulum pendidikan bagi PDBI adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP, yang berdeferensiasi dan dimodifikasi serta 8 dikembangkan melalui sitem pembelajaran yang dapat memacu dan mewadai integrasi antara pengembangan spiritual, logika, nilai-nilai, etika dan estetika serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir holistic, kreatif, sistemik dan sistematis, linear dan konvergen untuk memenuhi tuntutan masa kini dan masa mendatang. Proses pembelajaran Program Kelas Khusus Olahraga pada SMA dapat dilaksanakan dalam bentuk: 29 a Kelas khusus, yaitu kelas yang dibuat untuk kelompok peserta didik yang memiliki bakat istimewa dibidang olahraga dalam satuan pendidikan reguler. Mata pelajaran terdiri dari mata pelajaran umum dan mata pelajaran yang termasuk dalam rumpun bidang olahraga yang dilaksanakan secara khusus 6 jam pelajaran dengan rata-rata 3 kali pertemuan tiap minggu. Penambahan alokasi 4 jam pelajaran dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah serta melibatkan ahli dari pergururan tinggi. Selain itu juga memanfaatkan fleksibilitas pengembangan KTSP yang diperkenankan dalam standar isi. Selama satu semester diperlukan waktu minimal 100 jam, dengan rincian 20 teori pengetahuan olahraga dan 80 kegiatan praktek. b Kelas inklusif, yaitu kelas yang memberikan layanan kepada peserta didik yang memiliki bakat istimewa dibidang olahraga. Dalam proses pembelajaran peserta didik berbakat istimewa dapat bergabung dengan peserta didik kelas reguler. Prioritas pembinaan cabang olahraga yang dilakukan oleh sekolah menurut Kemendiknas 2011: 18 terdiri dari dua cabang yaitu: a. Cabang olahraga yang wajib dibina sekolah program kelas khusus olahraga adalah cabang dalam program atletik. b. Cabang olahraga lain yaitu cabang unggulan sekolah dan cabang olahraga yang berpotensi prestasi. Dalam aspek pembiayan sesuai dengan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo nomor: 136KPTS2013 tentang Penerimaan Peserta Didik baru dan Penyelenggaraan Proses Pembelajaran Program Kelas Khusus