36
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan wawancara, observasi non partisipan dan studi dokumentasi.
1. Wawancara
Wawancara yang dilakukan kepada informan adalah wawancara terbuka. Pedoman wawancara yang digunakan dalam melakukan wawancara hanya garis-
garis besar permasalahan yang ditanyakan. Hal ini untuk menggali data mengenai aspek-aspek dalam manajemen peserta didik secara lebih mendalam. Wawancara
dilakukan kepada Koordinator KKO untuk menggali mengenai proses
manajemen peserta didik dari penerimaan, pembinaan hingga evaluasi yang dilakukan. Kemudian sebagai pengembangan sumber data mengenai penerimaan
dan evaluasi dilakukan wawancara kepada kepala sekolah dan pengembangan sumber data mengenai pembinaan peserta didik kelas olahraga dilakukan
wawancara dengan wali kelas serta guru BK.
2. Observasi
Observasi merupakan pengamatan langsung kepada obyek penelitian. Dalam penelitian ini observasi yang digunakan adalah observasi non pastisipan, yaitu
peneliti menjadi pengamat independen terhadap aktivitas yang terjadi tanpa terlibat didalam aktivitas tersebut. Obyek yang diamati adalah proses kepelatihan
peserta didik KKO, pembinaan akademik peserta didik KKO, dan layanan kesiswaan bagi peserta didik kelas khusus olahraga. Teknik observasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terstruktur. Tempat, hal dan
37 kapan pengamatan akan dilakukan sudah disusun sedemikian rupa sehingga
memudahkan dalam pencarian data melalui pengamatan.
3. Studi Dokumen
Studi dokumen digunakan untuk menghimpun data lebih mendalam. Dokumen-dokumen yang dihimpun dalam penelitian ini berkenaan dengan
penyelenggaraan manajemen peserta didik
meliputi dokumen
penentuan kebutuhan peserta didik, pengumuman pendaftaran peserta didik, dokumen seleksi
peserta didik, dokumen pembinaan peserta didik, dokumen pelatihan cabang olahraga, dan dokumen laporan evaluasi penerimaan serta evaluasi pembinaan
peserta didik program kelas khusus olahraga. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan kemudian ditelaah secara mendalam untuk dirumuskan pola yang
terjadi. Hasil dari studi dokumen sebagai penguat hasil pengumpulan data melalui wawancara dan observasi yang telah dilakukan.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hal ini dikarenakan pendekatan penelitian yang dipakai adalah kualitatif sehingga
diperlukan instrumen yang fleksibel untuk mendalami fenomena yang terjadi dan ditemukan di lapangan. Untuk membantu peneliti mengungkap data secara lebih
mendalam digunakan panduan wawancara, panduan observasi dan panduan studi dokumentasi. Kisi-kisi instrumen, panduan wawancara, panduan observasi dan
panduan studi dokumentasi dapat dilihat pada lampiran nomor 2 dan nomor 3.