92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerimaan peserta didik kelas olahraga tingkat SMA di Kabupaten Kulon
Progo dilaksanakan sebelum penerimaan peserta didik kelas reguler. Perencanaan penerimaan peserta didik kelas olahraga dilakukan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Sosialisasi dan pengumuman dilakukan oleh sekolah dibantu Dinas Pendidikan. Alur seleksi peserta didik baru kelas
olahraga yaitu pendaftaran, seleksi nilai ujian nasional dan sertifikat keolahragaan oleh panitia penerimaan peserta didik baru, seleksi kemampuan
fisik olahraga oleh FIK UNY, dan wawancara oleh guru BK dan guru wali kelas olahraga. Standar seleksi diubah untuk pemenuhan kuota kelas olahraga
agar maksimal. 2.
Pembinaan peserta didik kelas olahraga di Kabupaten Kulon Progo terdiri dari pembinaan bakat kecabangan olahraga dan pembinaan akademik.
Pembinaan kecabangan olahraga dilakukan oleh pelatih dengan kegiatan latihan rutin sore hari. Guna memantau pelaksanaan pembinaan kecabangan
olahraga ditunjuk guru pendamping setiap cabang olahraga. Sebagai pendukung pembinaan bakat kecabangan olahraga, peserta didik menerima
tambahan nutrisi dari Dinas Pendidikan Kulon Progo yang sistem pemberian tergantung kebijakan sekolah dan pendampingan pembinaan mental dari
93 pihak sekolah. Dalam aspek pembinaan akademik tidak ada perlakuan khusus
maupun program akademik khusus untuk pembinaan akademik peserta didik kelas olahraga.
3. Evaluasi penerimaan dan pembinaan peserta didik kelas olahraga dilakukan
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo. Evaluasi penerimaan peserta didik kelas olahraga dilakukan melalui rapat-rapat koordinasi sesuai tahapan
penerimaan peserta didik. Evaluasi pembinaan peserta didik dilaksanakan setiap tiga bulan sekali di Dinas Pendidikan Kulon Progo dengan
menghadirkan semua koordinator kelas olahraga dan pelatih kecabangan olahraga. Evaluasi untuk mengetahui perkembangan posisi akademik peserta
didik pada ujian tengah semester, ujian akhir semester dan perkembangan pembinaan kecabangan olahraga.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan maka saran peneliti adalah: 1.
Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo dan sekolah penyelenggara kelas olahraga perlu melakukan penelusuran bakat olahraga yang ada pada tingkat
SMP melalui pendataan atlet-atlet lokal daerah dalam ajang kompetisi olahraga yang diikuti maupun diselenggarakan di tingkat kabupaten dan
provinsi sehingga kuota daya tampung kelas olahraga bisa terpenuhi. 2.
Sekolah perlu melakukan modifikasi kurikulum yang berbeda dengan peserta didik reguler dalam rangka pembinaan akademik untuk meningkatkan
kemampuan akademik peserta didik kelas olahraga yang memang berbeda latar belakang dengan peserta didik reguler.
94 3.
Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo perlu mengeluarkan peraturan ketetapan untuk pengelola kelas olahraga dan guru pendamping kecabangan
olahraga sebagai tugas tambahan sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam mengelola kelas olahraga.
4. Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo perlu memberi wewenang kepada
sekolah untuk
berkomunikasi dan
berkoordinasi langsung
secara kelembagaan maupun personal dengan pelatih kecabangan olahraga dalam
rangka pengembangan dan peningkatan pembinaan kecabangan olahraga peserta didik sehingga pembinaan bakat dapat mencapai prestasi maksimal.
5. Diperlukan suatu pedoman khusus penyelenggaraan kelas olahraga yang
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo sehingga penyelenggaraan kelas olahraga menjadi lebih tertata, teratur dan seimbang
kualitas pembinaannya pada kedua sekolah penyelenggara kelas olahraga.