Perencanaan Peserta Didik Manajemen Peserta Didik 1.

12 adalah: a gambaran singkat lembaga pendidikan, b persyaratan pendaftaran siswa baru, c cara pendaftaran, d waktu pendaftaran, e tempat pendaftaran, f jumlah uang, siapa penerima uang dan cara pembayaran, g waktu dan tempat seleksi, h pengumuman hasil seleksi. Penerimaan peserta didik sendiri memliki dua sistem. Seperti yang dikemukakan oleh Ali 2011: 43 penerimaan peserta didik menggunakan dua sistem yang pertama sistem promosi yaitu penerimaan peserta didik yang sebetulnya tanpa menggunakan seleksi dan yang kedua adalah sistem seleksi. 3 Seleksi peserta didik merupakan kegiatan penyaringan calon peserta didik berdasarkan standar tertentu yang sudah ditetapkan. Cara seleksi melalui tiga cara yaitu tes atau ujian, penelusuran bakat kemampuan, dan standar nilai ujian nasional. Dalam seleksi peserta didik digunakan kriteria atau standar tertentu untuk menentukan diterima atau tidaknya peserta didik. Ada tiga macam kriteria penerimaan peserta didik menurut Ali 2011: 45 yaitu: i. Kriteria acuan patokan, yaitu suatu penerimaan peserta didik yang didasarkan atas patokan patokan yang telah ditentukan sebelumnya. ii. Kriteria acuan norma yaitu penerimaan calon peserta didik didasarkan atas keseluruhan prestasi calon peserta didik yang mengikuti seleksi. iii. Kriteria yang didasarkan atas daya tampung sekolah, sekolah terlebih dahulu menentukan berapa jumlah daya tampungnya. 4 Penempatan peserta didik merupakan kegiatan membagi peserta didik ke dalam kelas-kelas yang berdasarkan jenis kelamin, umur, bakat minat, dan kemampuan peserta didik. Pengelompokan yang dilaksanakan pada sekolah sekolah sebagian besar didasarkan pada sistem kelas. Menurut William A Jeager dalam Dadang Suhardan, dkk. 2009: 210 pengelompokan peserta didik dapat didasarkan pada: 13 a Fungsi integrasi, yaitu pengelompokan yang didasarkan atas kesamaan- kesamaan yanga ada pada peserta didik. Pengelompokan ini didasarkan menurut jenis kelamin, umur dan sebagainya. b Fungsi perbedaan, yaitu pengelompokan peserta didik didasarkan kepada perbedaan-perbedaan yang ada dalam individu peserta didik, seperti minat, bakat, kemampuan dan sebagainya. 5 Pencatatan dan pelaporan merupakan kegiatan administrasi peserta didik untuk mengumpulkan data atau informasi peserta didik. Pencatatan dibedakan menjadi dua yaitu pertama, catatan-catatan untuk seluruh sekolah meliputi buku induk dan buku klaper. Kedua, catatan-catatan untuk satu kelas meliputi buku kelas, buku presensi, buku prestasi belajar, dan buku bimbingan penyuluhan.

3. Pembinaan Peserta Didik

Pembinaan peserta didik meliputi layanan-layanan khusus yang menunjang manajemen peserta didik. Pembinaan peserta didik terintegrasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler sekolah. Sebagaimana tercantum dalam Permendiknas nomor 39 tahun 2008 pasal 3 ayat 1 bahwa pembinaan kesiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler. Menurut Dadang Suhardan, dkk. 2009: 212 kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang telah ditentukan dan dilaksanakan pada jam pelajaran. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan di luar ketentuan kurikulum yang ada. Pembinaan peserta didik harus dilaksanakan seimbang antara kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kedua kegiatan tersebut saling 14 melengkapi dan menunjang proses pengembangan kemampuan keterampilan peserta didik. Tujuan dari pembinaan peserta didik tercantum dalam Permendiknas nomor 39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan pasal 1. Tujuan pembinaan kesiswaan adalah: a. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas b. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan c. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan sesuai bakat dan minat d. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani civil society Sedangkan menurut Meilina dan Tina Rahmawati 2005: 28 tujuan dari pembinaan siswa adalah meningkatkan ketaqwaan, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Dari kedua penjelasan tersebut dapat disimpulkan tujuan dari pembinaan peserta didik adalah meningkatkan dan mengembangkan seluruh potensi kemampuan yang ada dalam diri peserta didik baik mental, psikologis, kognitif, afektif dan psikomotor. Sebagai implementasi tujuan pembinaan tersebut maka dijabarkan dalam materi materi pembinaan peserta didik. Materi pembinaan kesiswaan secara umum diatur dalam Permendiknas nomor 39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaaan pasal 3 ayat 2. 15 Materi pembinaan kesiswaan yang dapat dilakukan sekolah meliputi : a. Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa b. Budi pekerti luhur atau akhlak mulia c. Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara d. Prestasi akademik, seni, danatau olahraga sesuai bakat dan minat e. Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural f. Kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan g. Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi h. Sastra dan budaya i. Teknologi informasi dan komunikasi j. Komunikasi dalam bahasa Inggris Sedangkan Meilina Bustari dan Tina Rahmawati 2005: 28 mengungkapkan bahwa sasaran pembinaan peserta didik meliputi: a Pembinaan sikap, b Pembinaan kecerdasanpengetahuan, c Pembinaan keterampilan. Materi pembinaan peserta didik berdasarkan dua penjelasan tersebut dapat dikelompokkan menjadi: Pertama, pembinaan sikap yang meliputi ketaqwaan dan keimanan, kepribadian unggul, serta jiwa nasionalisme. Kedua, pembinaan kecerdasanpengetahuan meliputi sastra budaya, kemampuan teknologi infomasi, kemampuan bahasa, serta prestasi akademik dan non akademik. Ketiga, pembinaan keterampilan meliputi kreativitas, kualitas jasmani kesehatan, kewirausahaan, politik dan sosial. Materi pembinaan peserta didik kemudian di implementasikan ke dalam berbagai bentuk kegiatan. Menurut Meilina Bustari dan Tina Rahmawati 2005: 29 kegiatan pembinaan peserta didik meliputi a orientasi peserta didik baru, b pengelolaan kelas, c aturan tata tertib dan disiplin peserta didik, d organisasi peserta didik, e layanan khusus peserta didik.