55 needskeinginan dan kebutuhan; D: direction and doing arah dan
tindakan; E: self-evaluation evaluasi diri; dan P: planning perencanaan.
4. Fungsi dan Peranan Konselor
Tugas dasar konselor adalah melibatkan diri dengan konseli kemudian membuatnya menghadapi kenyataan. Glasser Corey, 2010: 270 merasa
bahwa, ketika konselor mengahadapi para konseli, dia memaksa mereka untuk memutuskan apakah mereka akan atau t
idak akan menempuh ”jalan yang bertanggung jawab”. Konselor tidak membuat pertimbangan-
pertimbangan nilai dan putusan-putusan bagai para konseli, sebab tindakan demikian akan menyingkirkan tanggung jawab yang mereka miliki. Tugas
konselor adalah bertindak sebagai pembimbing yang membantu konseli agar bisa menilai tigkah lakunya sendiri secara realistis.
Konselor berasumsi bahwa konseli bisa menciptakan kebahagiaannya sendiri dan bahwa kunci untuk menemukan kebahagiaan adalah penerimaan
tanggung jawab. Fungsi penting lainnya dari konselor Konseling Realitas adalah memasang batas-batas mencakup batas-batas dalam situasi
terapeutik dan batas-batas yang ditempatkan oleh kehidupan individu. Glasser dan Zunin menunjuk penyelanggarakan kontrak sebagai suatu tipe
pemasangan batas. Kontrak-kontrak, yang sering menjadi bagian dari proses konseling, bisa mencakup pelaporan konseli mengenai keberhasilan
mauapun kegagalannya dalam pekerjaan di luar situasi konseling. Sering
56 kali suatu kontrak menetapkan suatu batas yang spesifik bagi lamanya
konseling. Pada akhir waktu, konseling bisa diakhiri dan konseli diperbolehkan menjaga dirinya sendiri. Sebagian konseli berfungsi lebih
efektif apabila mereka menyadari bahwa banyaknya pertemuan dibatasi samapai jumlah tertentu Corey, 2010: 272.
Fungsi pertama konselor adalah untuk menciptakan sebuah hubungan yang baik dengan konseli-konseli mereka. Dari hubungan ini, mereka dapat
membantu para konseli untuk mendekatkan diri dengan orang-orang dan aktifitas-aktifitas yang mereka perlukan.
Fungsi utama konselor yang lain adalah untuk mengajarkan para konseli bagaimana melalukan evaluasi diri. Hal ini dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan, “Apakah sikap anda membantu anda mendapatkan apa yang anda inginkan dan butuhkan?” Peranan konselor bukan untuk
membuatkan evaluasi untuk para konseli tetapi meminta mereka untuk mengevaluasi diri mereka sendiri.
Tugas seorang konselor adalah untuk menyakinkan para konseli bahwa tidak perduli seberapa jelek sesuatu pasti ada harapan. Jika para
konselor mampu meyakinkan harapan yang ada, maka para konseli akan merasa bahwa mereka tidak lagi sendiri dan bahwa perubahaan mungkin
dilakukan. Fungsi-fungsi konselor adalah sebagai seorang advokat, atau seseorang yang berada di pihak konseli Corey, 2009: 322.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan peran dan fungsi konselor untuk dapat membantu para konseli untuk mendekatkan diri
57 dengan individu-individu dan aktifitas-aktifitas yang mereka perlukan dan
untuk meyakinkan para konseli bahwa tidak perduli seberapa jelek sesuatu pasti ada harapan. Jika para konselor mampu meyakinkan harapan yang
ada, maka para konseli akan merasa bahwa mereka tidak lagi sendiri dan bahwa perubahan mungkin dilakukan.
5. Tujuan Konseling Realitas