Desain Penelitian Variabel Penelitian

86 Menurut Sugiyono 2007: 108 menyatakan terdapat beberapa bentuk desain penelitian eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian eksperimen, yaitu pre-experimental design, true experimental design, factorial design, dan quasi experimental design. dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk quasi experimental design atau disebut juga eksperimen sesungguhnya semu. Bentuk desain ini merupakan pengembangan dari true experimental design, yang sulit dilaksankan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenunya untuk mengontrol variabel – variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design. quasi experimental design, digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol dalam penelitian, maka dikembangkan desain quasi experimental.

B. Desain Penelitian

Menurut Hamid Darmadi 2011: 201, menyatakan terdapat beberapa desain –desain kuasi eksperimenquasy eksperimen design yang popular, yaitu: non-equivalent control group, time-series, dan counterbalanced. jenis desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-equivalent control group. Menurut Sugiyono 2007: 116, dalam desain non-equivalent control group desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, tetapi pada desain ini grup eksperimen maupun grup kontrol tidak dipilih secara random. Menurut Saughnesy et al, 2013: 304 desain non-equivalent 87 control group design memiliki ciri- ciri yakni terdapat kelompok “seperti” kelompok treatment yang berfungsi sebagai kelompok pembanding serta terdapat kesempatan untuk memperoleh ukuran pre-test dan post-test dari individu pada dua kelompok, kelompok treatment dan kelompok pembanding. Penentuan kelompok pembanding dalam desain ini tidak dipilih secara acak random. Secara visual, bentuk quasy eksperimen design dengan desain non- equivalent control group design dapat dilihat pada gambar berikut: Ge O 1 X O 2 Gk O 1 O 2 Keterangan : Ge : Kelompok Treatment Group Eksperiment Gk : Kelompok Kontrol Group Control O 1 = pre-test untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol O 2 = post-test untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol X = perlakuan terhadap penggunaan teknik konseling kelompok realitas pada kelompok ekperimen

C. Variabel Penelitian

Menurut Hamid Darmadi 2009: 22 yang dimaksud dengan variabel adalah suatu atribut, sifat, aspek, dari manusia, gejala, objek mempunyai variasi. Pengertian yang dapat diambil dari definisi tersebut ialah bahwa dalam penelitian terdapat sesuatu yang menjadi sasaran, yaitu variabel, sehingga variabel merupakan fenomena yang menjadi pusat perhatian 88 penelitian untuk diobservasi atau diukur. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas atau independent variabel X Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab munculnya variabel terikat Hamid Darmadi, 2011: 21. Dapat diambil pengertian variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini memiliki satu variabel bebas yaitu konseling realitas. 2. Variabel terikat atau dependent variabel Y Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Hamid Darmadi, 2011: 21. Variabel terikat bisa diartikan nilainya diamati dari berubahnya variasi yang tampak sebagai akibat perubahan dari variabel lain. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat yaitu perilaku prokrastinasi akademik pada siswa Hubungan antara variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini adalah asimetris, yaitu X mempengaruhi Y. Skema hubungan tersebut dapat digambarkan sebgai berikut. Variabel Bebas X : Konseling kelompok dengan pendekatan konseling realitas Variabel Terikat Y : Prokrastinasi akademik 89

D. Tempat, Waktu, dan Setting Pelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA SISWA YANG MENGALAMI PENGABAIAN ORANG TUA MELALUI KONSELING REALITAS PADA SISWA DI KELAS VIII G SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

3 20 368

UPAYA MEMINIMALKAN PERILAKU KONSUMTIF MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 SEMARANG TAHUN AJARAN 2010 2011

1 8 208

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENGURANGI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2017 2018

25 125 106

PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA.

1 3 134

EFEKTIVITAS STRATEGI MODELING MELALUI KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VII DI SMP N 1 PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA.

0 1 157

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS ULASAN KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL.

1 30 207

HUBUNGAN ASERTIVITAS DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KOTA MUNGKID, MAGELANG.

5 18 173

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 PAKEM.

0 1 266

Efektifitas konseling kelompok teknik assertive training dalam mengurangi perilaku prokrastinasi akademik siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Palu | Mutmainnah | Jurnal Konseling dan Psikoedukasi 6264 20701 1 PB

1 1 10

KONSELING KELOMPOK DENGAN METODE PEER ASSESSMENT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DIRI PADA SISWA KELAS VIII E SMP 1 JATI KUDUS

0 0 23