Hasil Tes Formatif Kelompok Kontrol

69 eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat dalam bentuk grafik sebagai berikut. Gambar 16. Grafik Hasil Tes Formatif Kelompok Eksperimen-Kontrol Diagram di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan antara nilai rata- rata hasil tes formatif kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pada setiap perlakuan. Selisih nilai rata-rata pada perlakuan 1 sebesar 6,97, selisih perlakuan 2 sebesar 3,85, selisih perlakuan 3 sebesar 2,61, selisih perlakuan 4 sebesar 8,92, selisih perlakuan 5 sebesar 6,03, dan selisih perlakuan 6 sebesar 10,29. Nilai tes formatif yang diperoleh kelompok eksperimen tampak lebih tinggi dari pada kelompok kontrol walaupun dengan nilai selisih rata-rata yang tidak terlalu jauh, kecuali pada perlakuan kedua. Hasil tes formatif kelompok kontrol pada perlakuan kedua tinggi lebih tinggi 3,85 poin daripada kelompok eksperimen. Hal tersebut dapat disebabkan karena pada perlakuan kedua pada kelompok kontrol, dilaksanakan pada jam 89.58 83.54 85 84.79 86.25 93.33 82.61 87.39 82.39 75.87 80.22 83.04 70 75 80 85 90 95 Series 3 70 pelajaran pertama, sedangkan perlakuan kedua pada kelompok eksperimen dilaksanakan pada jam pelajaran ketiga setelah olahraga, sehingga perhatian kelompok eksperimen tidak maksimal. Mean gabungan dari keenam tes formatif pada kelompok eksperimen juga lebih besar dari mean akhir tes formatif pada kelompok kontrol. Mean akhir kelompok eksperimen sebesar 87,08 sedangkan mean akhir kelompok kontrol sebesar 81,92. Data tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan media boneka tangan pada kelompok eksperimen berpengaruh lebih baik daripada media gambar sebagaimana pembelajaran yang biasa dilakukan guru.

c. Perbandingan Nilai Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol Peneliti memberikan posttest dengan tujuan mengetahui kemampuan menyimak dongeng siswa pada kelompok penelitian setelah diberi enam kali perlakuan. Hasil posttest menunjukkan perolehan nilai kelompok eksperimen yaitu 91,82 dan nilai rata-rata posttest kelompok kontrol yaitu 84,22. Data posttest yang diperoleh kedua kelompok tersebut disajikan dalam tabel 20 berikut ini. Tabel 20. Hasil Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol Hasil Posttest Statistik Eksperimen Kontrol N 24 23 x 2203,70 1937,03 Mean 91,82 84,22 Kategori Baik Sekali Baik 71 Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata pada tabel 20 tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan hasil posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. Gambar 12. Perbandingan Mean Posttest Kelompok Eksperimen-Kontrol Diagram di atas menunjukkan bahwa mean posttest hasil menyimak dongeng untuk kelompok eksperimen sebesar 91,82 dan mean posttest kelompok kontrol sebesar 84,22. Dari data tersebut, selisih yang didapat adalah 7,6. Dapat disimpulkan bahwa antara mean hasil pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terdapat perbedaan. Hasil yang diperoleh kelompok eksperimen lebih tinggi jika dibandingkan kelompok kontrol. Perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol tidak hanya dapat dari perbedaan mean, namun juga perbedaan kategori. Hasil belajar kelompok 91.82 84.22 80 82 84 86 88 90 92 94 Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Perbandingan Mean Hasil Posttest Posttest

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas II di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015

2 9 152

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REKAMAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG MALIN KUNDANG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 02 KWANGSAN JUMAPOLO, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SD NEGERI MOJOKERTO 3, KEDAWUNG, SRAGEN TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 8

PENGARUH MEDIA BONEKA JARI TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS II.

0 6 33

Keefektifan Penggunaan Media Audio Dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak Dongeng Pada Siswa Kelas II SD Negeri 03 Kaligelang Taman Pemalang.

0 1 151

(ABSTRAK) KEEFEKTIFAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA BONEKA LAYAR DAN MEDIA KASET DALAM KEMAMPUAN PEMAHAMAN MENYIMAK DONGENG: (EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VII SMP N 13 SEMARANG).

0 0 3

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA KELAS II B SD NEGERI MARGOYASAN YOGYAKARTA.

0 4 122

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WAYANG TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA KELAS II B SD NEGERI KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA.

0 1 184