Bagi Mahasiswa Sebagai Peneliti Bagi Sekolah

11 4 Dengan menerapkan teori belajar, maka dapat mempersingkat pelaksanaan pembelajaran 5 Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan 6 Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan. 7 Sikap postif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan. 8 Peran guru berubah ke arah yang lebih positif. Fungsi dan manfaat media pembelajaran berdasarkan beberapa pendapat tersebut adalah untuk memperjelas penyajian materi pelajaran, meningkatkan pemahaman terhadap materi, memberikan informasi yang akurat dan terbaru, mampu membuat persepsi yang sama antar siswa, mempermudah pembelajaran, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, membangkitkan motivasi belajar, mengatasi sikap pasif peserta didik, memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minat siswa.

c. Jenis-jenis media pembelajaran

Menurut Oemar Hamalik 1985, dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana, sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi juga mencakup alat-alat sederhana, seperti slide, fotografi, diagram, dan bagan, objek-objek nyata serta kunjungan ke luar sekolah. Menurut Arif S. Sadiman 2011, media pembelajaran meliputi media chart tiga dimensi cetak, film, televisi, film bingkai, film tangkai, program radio, komputer dan lainnya dengan ciri dan kemampuan yang berbeda. Sedangkan menurut Rudy Bretz dalam Arif S. Sadiman, 2011, media dibagi menjadi tiga unsur pokok, yaitu suara, visual dan gerak. Bretz juga membedakan antara media siar telecommunication dan media rekam 12 recording sehingga terdapat 8 klasifikasi media: 1 media audio visual gerak, 2 media audio visual diam, 3 media audio semi-gerak, 4 media visual gerak, 5 media visual diam, 6 media semi-gerak, 7 media audio dan 8 media cetak. Menurut Briggs dalam Arif S. Sadiman, 2011, jenis media lebih mengarah pada karakteristik menurut rangsangan stimulus yang dapat ditimbulkan dari media sendiri, yaitu kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik peserta didik, tugas pembelajaran, bahan dan transmisinya. Briggs mengidentifikasikan 13 macam media dalam pembelajaran, yaitu objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film bingkai, film, televisi dan gambar. Terdapat enam jenis dasar media pembelajaran menurut Seels Glosgow yang dikutip Azhar Arsyad 2011 yaitu: 1 Media audio. Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Beberapa jenis media yang dapat digolongkan ke dalam media audio adalah a radio, b alat perekam magnetic kaset. 2 Media proyeksi diam. Beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi diam diantaranya adalah: a film bingkai, b film rangkai, c over head transparancy OHT, d opaque projektor, e mikrofis. 3 Media proyeksi gerak. Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset CD, VCD, atau DVD. 4 Multimedia. Vaughan 2004 menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. 5 Benda. Benda-benda yang ada di sekitar dapat digunakan pula sebagai media pembelajaran, baik benda asli maupun benda tiruan atau miniatur. 6 Media visual. Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambarfoto, sketsa, diagram, baganchart, grafik, kartun, poster, papan buletin, dan lainnya. Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis- jenis media pembelajaran meliputi media visual grafis dua dimensi, media tiga dimensi, media audial, media proyeksi serta lingkunganMedia