60
2. Reliabilitas
Menurut Sugiyono 2013:348 suatu instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama
akan menghasilkan data yang sama. Menurut Nana Sudjana 2011:148, reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam
menilai apa yang dinilainya. Suharsimi Arikunto 2010:221 merumuskan bahwa reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Setelah melakukan uji validitas instrumen, maka selanjutnya
untuk mengetahui keajegan instrumen yang akan digunakan maka dilakukan uji reliabilitas instrumen.
Pada penelitian ini uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik antar rater, yaitu prosedur pemberian skor terhadap suatu instrumen yang
dilakukan oleh beberapa orang rater Saiffudin Azwar, 2013:135. Adapun instrumen penelitian yang akan dilakukan reliabilitas yaitu instrument penilaian
unjuk kerja, afektif, dan kognitif, jobsheet, dan handout pembuatan bedding set. a. Materi pembelajaran
Langkah yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas materi pembelajaran pada kompetensi pembuatan bedding set ini dilakukan melalui
pemberian skor oleh ahli judgment expert terhadap kualitas materi pembelajaran menggunakan checklist dengan skala penilaian yaitu jawaban
“Ya = 1” dan jawaban “Tidak = 0” dimana jumlah itemnya ada 6 butir. Adapun item penilaian terhadap reliabilitas materi pembelajaran dapat dilihat
pada tabel 11.
61
Tabel 11. Item Penilaian Materi Pembelajaran Aspek
Indikator Nomor
Kualitas lembar keterandalan
materi pembelajaran
Ketepatan materi dikaitkan dengan kompetensi dasar. 1
Keruntutan sistematika penyajian materi. 2
Materi yang disajikan dengan model pembelajaran sudah sesuai dengan kemampuan siswa.
3 Materi yang disajikan dengan model pembelajaran
langsung sudah sesuai taraf kesulitan siswa untuk menerima dan mengelola materi.
4
Materi yang disajikan dengan penggunaan model pembelajaran langsung dapat menunjang aktivitas belajar
siswa. 5
Materi yang disajikan dengan penggunaan model pembelajaran langsung dapat menunjang motivasi siswa.
6
Setelah diperoleh hasil dari tabulasi skor maka langkah selanjutnya adalah membuat perhitungan seperti berikut:
1 Menentukan jumlah amatan
2 Menentukan jumlah kelas interval
3 Menentukan skor maksimal Smax
4 Menentukan skor minimal Smin
5 Menentukan rentang skor
6 Menentukan panjang kelas P
Saiffudin Azwar, 2013 Setelah perhitungan selesai maka skor dikategorikan pada kualitas
lembar kelayakan materi pembelajaran berdasarkan kriteria kualitas lembar kelayakan materi pembelajaran dapat dilihat pada tabel 12.