41 Tabel 3. Macam Resolusi dan Densitas Layar Perangkat Android
Low density 120 ldpi
Medium density 160 mdpi
High density 240 hdpi
Extra high density
320 xhdpi Small
Screen QVGA
240x320 480x640
Normal Screen
WQVGA400 240x400
WQVGA432 240x432
HVGA 320x480
WVGA800 480x800
WVGA854 480x854
600x1024 640x960
Large Screen
WVGA800 480x800
WVGA854 480x854
WVGA800 480x800
WVGA854 480x854
600x1024
Extra Large
Screen 1024x600
WXVGA 1280x800
1024x768 1280x768
1536x1152 1920x1152
1920x1200 2048x1536
2560x1536 2560x1600
Sumber : Android Developers. http:developer.android.comguidepracticesscreens_support.html
7. Software Testing
Menurut Pressman 2002: 572, pengujian perangkat lunak merupakan elemen dari rekayasa perangkat lunak yang sering mengacu pada verification
and validation VV. Verification mengacu pada serangkaian kegiatan yang memastikan bahwa perangkat lunak secara tepat mengimplementasikan fungsi-
fungsi tertentu yang telah ditentukan. Sedangkan validation mengacu pada serangkaian kegiatan yang memastikan perangkat lunak sudah sesuai dengan
kebutuhan pengguna Pressman, 2002: 572.
a. Verification testing
Pada tahap verifikasi ada dua teknik pengujian dalam pengujian perangkat lunak, yaitu white box dan black box. White box merupakan cara
pengujian dengan mengetahui kerja internal suatu produk seperti struktur data internal dan alur logika program. Pengujian dilakukan untuk memastikan
42 bahwa operasi internal bekerja sesuai spesifikasi dan semua komponen
internal telah diamati dengan baik. Black box merupakan pengujian yang memfokuskan pada fungsionalitas dan output sistem tanpa melihat struktur
internal perangkat lunak. Pengujian dapat dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi yang ada dapat beroperasi sepenuhnya Pressman,
2002: 532. Pengujian black box dan white box merupakan dua cara pengujian yang tidak bisa dibandingkan mana yang lebih baik. Kedua cara
pengujian tersebut boleh dipilih salah satu, namun akan lebih baik jika memakai keduanya.
b. Validation testing
Validation testing perangkat lunak dapat dilakukan melalui sederetan pengujian black box. Pada tahapan validation testing terdapat dua proses
pengujian secara umum yaitu uji alfa dan uji beta. Uji alfa merupakan proses pengujian validasi perangkat lunak dengan perspektif pengembang perangkat
lunak. Semua pengujian dilakukan oleh pengembang atau ahli rekayasa perangkat lunak untuk mendapatkan hasil yang memadai. Uji Beta
merupakan pengujian validasi perangkat lunak oleh beberapa penggguna yang dipilih sesuai dengan karakteristik pengguna perangkat lunak nantinya.
Pada uji ini pengembang tidak terlibat dalam rangkaian pengujian Pressman, 2002: 595.
Menurut Soetam Rizky 2011, proses verifikasi dan validasi biasanya hanya akan dilakukan pada saat proses pembuatan perangkat lunak telah
selesai dilakukan. Namun dari sisi kelayakan pengujian perangkat lunak, selalu disarankan untuk melakukan tahapan verifikasi dan validasi di setiap
tahapan SDLC.
43
8. Kualitas Aplikasi Mobile