Visibility of system status. Aplikasi menginformasikan status Match between system and the real world. Antar muka User control and freedom. Aplikasi hendaknya memiliki navigasi Consistency and standards. Aplikasi hendaknya tidak membuat Erro
52
2 Jaringan. Aplikasi dapat menggunakan berbagai macam koneksi
jaringan yang tersedia dalam perangkat mobile. Misalkan 3G, 2G, maupun Wifi. Penggunaan jenis jaringan dapat mempengaruhi kinerja
dari aplikasi. Misalkan kinerja aplikasi mobile akan lebih baik saat menggunakan jaringan 3G dibandingkan saat menggunakan jaringan
2G. Terkadang aplikasi memiliki performa yang sangat buruk jika berjalan pada jaringan 2G, sehingga aplikasi perlu diuji berkaitan
dengan jenis jaringan yang digunakan. Hasil pengujian dapat digunakan untuk meningkatkan kompatibilitas dan performansi
aplikasi terhadap jaringan yang digunakan.
3 Aplikasi. Kemampuan yang umum ada pada aplikasi mobile
diantaranya yaitu kompatibilitas aplikasi terhadap sistem operasi dan versinya, stabilitas aplikasi untuk melakukan fungsi scrolling dengan
kecepatan tinggi, integrasi aplikasi dengan aplikasi lain, pembatasan dan pembersihan data cache, sleep mode untuk penghematan
baterai, cara kontrol aplikasi yang umum, tidak terganggu oleh aplikasi yang berjalan di background, serta nama aplikasi harus jelas
sesuai dengan fungsinya.
4 Antar muka. Antar muka yang baik pada sebuah aplikasi dapat
meningkatkan aspek usabilitas aplikasi. Nielsen menyusun sebuah heuristik yang dapat membantu pengembang untuk merancang antar
muka aplikasi. Usability heuristics untuk desain user interface terdiri dari sepuluh prisnsip umum yaitu: