4.3 Absorbsi Beton
Pengujian absorbsi beton dilakukan dengan melakukan perendaman sampel silinder beton setelah berumur 28 hari yang dimaksudkan untuk mendapatkan
kekedapanlaju resap air pada berbagai variasi campuran dan dibandingkan dengan beton normal.
Tabel 4.3 Absorbsi beton dengan substitusi Abu Dasar Batu Bara
Variasi Substitusi Abu
Dasar Batu Bara Bottom Ash
Simbol Berat Kering
Benda Uji gr
Berat Basah Benda Uji
SSD gr
Daya Serap Air
Absorbsi
B-0 12532
12688 0,8071
5 berat agregat halus
B-1 12519,33
12635,16 0,9103
10 berat agregat halus
B-3 12498
12537,51 1,0454
15 berat agregat halus
B-4 12474
12527,21 1,1368
5 berat semen B-5
12515 12690,17
0,9254
15 berat agregat halus + 5 berat
semen B-6
12470,33 12504,25
1,2253
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Grafik Absorbsi Terhadap variasi campuran
Penyerapan merupakan kemampuan air untuk bergerak melalui rongga-ronga kapiler melalui permukaan hingga lapisan dalam pada beton ketika benda tersebut
bersentuhan dengan air. Biasanya penelitian absorbsi diukur dengan menghitung prosentase antara perbedaan massa dari kondisi kering dengan kondisi SSD saturated
surface dry.
4.4 Uji Kuat Tarik Belah Beton
Pengujian kuat tarik beton dilakukan pada umur 28 hari yang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran besarnya tegangan tarik beton dengan menggunakan bahan
substitusi bottom ash dan hasilnya dibandingkan dengan beton normal.
0.8071 0.9103
1.0454 1.1368
0.9254 1.2253
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4
Variasi 1 Variasi 2
Variasi 3 Variasi 4
Variasi 5 Variasi 6
Abs or
b si
Jenis Variasi
Pengaruh Bottom Ash Terhadap
Absorbsi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Perhitungan Kuat Tarik Beton dengan Substitusi Bottom Ash
Variasi Umur
Sampel 28 Hari
Berat Kg Berat
Rata-rata Kg
Beban Rekah
KN Tegangan Rekah Mpa
Teg. Rekah
Mpa Teg.
Rekah Rata-rata
Mpa D=150
mm 34D=112.5
mm 12D=75
mm 14D=37.5
mm
1
1 12.508
12.533 112
1.585 2.114
3.171 6.341
3.303
3.519 2
12.524 128
1.812 2.416
3.623 7.247
3.774 3
12.566 118
1.670 2.227
3.340 6.681
3.480
2
1 12.488
12.520 113
1.599 2.133
3.199 6.398
3.332
3.371 2
12.534 114
1.614 2.151
3.227 6.454
3.362 3
12.538 116
1.642 2.189
3.284 6.568
3.421
3
1 12.52
12.499 112
1.585 2.114
3.171 6.341
3.303
3.234 2
12.503 110
1.557 2.076
3.114 6.228
3.244 3
12.474 107
1.515 2.019
3.029 6.058
3.155
4
1 12.48
12.476 105
1.486 1.982
2.972 5.945
3.096
3.096 2
12.484 107
1.515 2.019
3.029 6.058
3.155 3
12.465 103
1.458 1.944
2.916 5.832
3.037
5
1 12.511
12.513 113
1.599 2.133
3.199 6.398
3.332
3.332 2
12.504 111
1.571 2.095
3.142 6.285
3.273 3
12.524 115
1.628 2.170
3.255 6.511
3.391
6
1 12.478
12.465 107
1.515 2.019
3.029 6.058
3.155
2.998 2
12.452 98
1.387 1.849
2.774 5.548
2.890 3
12.466 100
1.415 1.887
2.831 5.662
2.949
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6 Grafik kuat tarik silinder terhadap kadar penggunaan bottom ash
Dari hasil pengujian kuat tarik beton pada silinder beton pada umur 28 hari diperoleh hasil bahwa terjadi penurunan tegangan tarik beton pada setiap penambahan
kadar penggunaan abu dasar batu bara. Kuat tarik tertinggi terjadi pada penggantian abu dasar batu bara variasi 2 5 pada volume agregat halus sebesar 3,371 MPa.
4.5 Pola Retak Benda Uji Pelat