Umum Pengamatan Pola Retak Jumlah Retak Panjang Retak

4.5.1 Umum

Pengamatan yang dilakukan adalah secara visual untuk mengetahui pola penyebaran dan perkembangan retak jumlah,panjang, dan lebar retak akibat shrinkage yang terjadi pada benda uji plat beton selama umur yang direncanakan. Benda uji plat beton tanpa tulangan yang berdimensi 100 x 100 x 8 cm. Gambar 4.7 Dimensi pelat beton

4.5.2 Pengamatan Pola Retak

Hasil pengamatan retak secara visual pada pola retak benda uji pelat yang dilakukan mulai 1, 3, 7, 14, 28, dan 45 hari setelah pengecoran dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Pola Retak Pelat Universitas Sumatera Utara Jenis Variasi Waktu Pengamatan Hari Ke-1 Hari ke-3 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-28 Hari ke-45 Variasi I + + + + + + Variasi II + + + + + + Variasi III + + + + + + Variasi IV - + + + + + Variasi V + + + + + + Variasi VI - + + + + + Keterangan : + = terjadi retak ; - = tidak terjadi retak Dari Tabel 4.5 diatas diketahui bahwa campuran beton variasi I, variasi II, variasi III, dan variasi V telah mengalami retak setelah 24 jam dari waktu pengecoran. Sedangkan variasi IV dan variasi VI tidak mengalami retak sampai hari ke 3. Retak mulai terjadi dari hari ke 3 sampai hari terakhir hari ke 45.

4.5.3 Jumlah Retak

Universitas Sumatera Utara Pada pengamatan retak diketahui bahwa retak terjadi pada setiap variasi beton dengan pola penyebaran, jumlah, panjang, dan lebar retak yang berbeda setiap variasi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata retak yang terjadi untuk setiap luasan 100 cm² adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Pengamatan Jumlah Retak Pelat Jenis Variasi Jumlah Retak Hari Ke-1 Hari ke-3 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-28 Hari ke-45 Variasi I 12 15 21 21 21 21 Variasi II 9 11 16 16 16 16 Variasi III 7 10 13 13 13 13 Variasi IV - 4 7 7 7 7 Variasi V 8 10 14 14 14 14 Variasi VI - 3 6 6 6 6 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8 Pengamatan Jumlah Retak Pada Pelat

4.5.4 Panjang Retak

Bentuk retak yang terjadi umumnya tidak tertentu, maka untuk pengukuran panjang retak dilakukan dengan suatu pengukuran pendekatan dengan menggunakan benang. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata panjang retak yang terjadi adalah sebagai berikut: 5 10 15 20 25 1 3 7 14 28 45 Ju m lah Ret ak Waktu Pengamatan Hari Pengamatan Jumlah Retak Pelat Variasi 1 Variasi 2 Variasi 3 Variasi 4 Variasi 5 Variasi 6 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Panjang Retak Selama Pengamatan Variasi campuran Panjang Retak mm 1 3 7 14 28 45 Variasi I

33.5 36.7