4. Agregat Panjang
Agregat ini panjangnya jauh lebih besar dari pada lebarnya dan lebarnya jauh lebih besar dari tebalnya. Agregat ini disebut panjang jika ukuran terbesarnya
lebih dari 95 dari ukuran rata-rata. Ukuran rata-rata ialah ukuran ayakan yang meloloskan dan menahan butiran agregat. Sebagai contoh, agregat dengan
ukuran rata-rata 15 mm akan lolos ayakan 19 mm dan tertahan oleh ayakan 10 mm. Agregat ini dinamakan panjang jika ukuran terkecil butirannya lebih kecil
dari 27 mm 95 x 15 mm. Agregat jenis ini akan berpengaruh buruk pada mutu beton yang akan dibuat. Agregat jenis ini cenderung menghasilkan kuat tekan
beton yang buruk. 5.
Agregat Pipih Agregat disebut pipih jika perbandingan tebal agregat terhadap ukuran-ukuran
lebar dan tebalnya kecil. Agregat pipih sama dengan agregat panjang, tidak baik untuk campuran beton mutu tinggi. Dinamakan pipih jika ukuran terkecilnya
kurang dari 35 ukuran rata-ratanya. Menurut Galloway 1994, agregat pipih mempunyai perbandingan antara panjang dan lebar dengan ketebalan rasio 1:3
yang dapat digambarkan sama dengan uang logam. 6.
Agregat Pipih dan Panjang Agregat ini mempunyai panjang yang jauh lebih besar daripada lebarnya,
sedangkan lebarnya jauh lebih besar dari tebalnya.
2. Jenis Agregat Berdasarkan Tekstur Permukaan
Ukuran susunan agregat tergantung dari kekerasan, ukuran molekul, tekstur batuan dan besarnya gaya yang bekerja pada permukaan butiran yang telah membuat
Universitas Sumatera Utara
licin atau kasar permukaan tersebut. Secara umum susunan permukaan ini sangat berpengaruh pada kemudahan pekerjaan. Semakin licin permukaan agregat akan
semakin sulit beton untuk dikerjakan. Umumnya jenis agregat dengan permukaan kasar lebih disukai. Jenis agragat berdasarkan tekstur permukaannya dapat dibedakan sebagai
berikut: 1.
Agregat LicinHalus Glassy Agregat jenis ini lebih sedikit membutuhkan air dibandingkan dengan agregat
dengan permukaan kasar. Dari hasil penelitian, kekasaran agregat akan menambah kekuatan gesekan antara pasta semen dengan permukaan butiran
agregat sehingga beton yang menggunakan agragat ini cenderung mutunya lebih rendah. Agregat licin terbentuk dari akbat pengikisan oleh air, atau akibat
patahnya batuan rocks berbutir halus atau batuan yang berlapis-lapis. 2.
Berbutir Granular Pecahan agregat jenis ini berbentuk bulat dan seragam.
3. Kasar
Pecahannya kasar dapat terdiri dari batuan berbutir halus atau kasar yang mengandung bahan-bahan berkristal yang tidak dapat terlihat dengan jelas
melalui pemeriksaan visual. 4.
Kristalin Cristalline Agregat jenis ini mengandung kristal-kristal yang tampak dengan jelas melalui
pemeriksaan visual. 5.
Berbentuk Sarang Lebah Honeycombs Tampak dengan jelas pori-porinya dan rongga-rongganya. Melalui pemeriksaan
visual kita dapat melihat lubang-lubang pada batuannya.
Universitas Sumatera Utara
3. Jenis Agregat Berdasarkan Ukuran Butir Nominal
Berdasarkan ukuran butir, agregat dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu agregat kasar dan agregat halus.
1. Agregat Halus
Agregat halus pasir adalah mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran beton yang memiliki ukuran butiran kurang dari 5 mm atau
lolos saringan no.4 dan tertahan pada saringan no.200. Agregat halus pasir berasal dari hasil disintegrasi alami dari batuan alam atau pasir buatan yang
dihasilkan dari alat pemecah batu stone crusher.
Agregat alami yang digunakan untuk agregat campuran beton dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Pasir galian
Pasir golongan ini diperoleh langsung dari permukaan tanah atau dengan cara menggali terlebih dahulu. Pasir ini biasanya tajam, bersudut, berpori dan bebas
dari kandungan garam, tetapi biasanya harus dibersihkan dari kotoran tanah dengan cara mencucinya.
b. Pasir sungai
Pasir ini diperoleh langsung dari dasar sungai, umumnya berbutir halus, bulat- bulat akibat proses gesekan. Daya lekat antar butir-butir agak kurang karena
butir yang bulat. Karena besar butir-butirnya kecil, maka baik dipakai untuk memplester tembok, juga dapat dipakai untuk keperluan yang lain.
c. Pasir laut
Universitas Sumatera Utara
Pasir laut ini adalah pasir yang diambil dari pantai. Butir-butirnya halus dan bulat karena gesekan. Pasir ini merupakan pasir yang paling jelek karena banyak
mengandung garam-garaman. Garam-garaman ini menyerap kandungan air dari udara dan ini mengakibatkan pasir selalu agak basah dan juga menyebabkan
pengembangan bila sudah menjadi bangunan.
4. Spesifikasi dari Agregat Halus