1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penggunaan abu dasar batu bara bottom ash sebagai pengganti agregat halus
pasir dan semen pada campuran beton terhadap kuat tekan, kuat tarik, absorbsi, dan pola retak.
1.3 Batasan Masalah
1. Mutu beton yang digunakan adalah f‟c 25 Mpa.
2. Faktor air semen, fas = 0,5.
3. Pengujian yang dilakukan adalah:
Kuat tekan Tarik belah
Uji absorbsi Uji pola retak
4. Benda uji yang digunakan untuk uji kuat tekan, kuat tarik, dan absorbsi
adalah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. 5.
Pengujian kuat tekan ASTM C39-86 dan tarik belah dilakukan pada umur 28 hari untuk semua variasi.
6. Pengujian absorbsi beton dilakukan setelah umur 28 hari.
7. Pengamatan pola retak untuk pelat 100 cm x 100 cm x 8 cm pada umur 45
hari.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Adapun tujuan penulis dalam penelitian untuk tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan bottom ash sebagai
pengganti agregat halus dan pengganti semen terhadap perilaku mekanik beton dari sampel dan membandingkannya dengan beton normal. Perilaku
mekanik yang diteliti adalah kuat tekan, kuat tarik, absorbs, dan pola retak beton.
2. Mengetahui workabilitas beton segar yang menggunakan bottom ash sebagai
pengganti agregat halus maupun semen. 3.
Memberikan informasi awal kepada masyarakat bahwa bottom ash dapat menggantikan pasir maupun semen sebagai bahan bangunan.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah kajian eksperimental di Laboratorium Bahan Rekayasa Departemen Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun tahap-tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut:
1. Penyediaan bahan penyusun beton berupa semen, pasir, batu pecah, dan bahan
pengganti abu dasar batu bara bottom ash. 2.
Pemeriksaan bahan penyusun beton. Analisa ayakan agregat halus, agregat kasar.
Pemeriksaan berat jenis dan absorbsi agregat halus dan agregat kasar. Pemeriksaan berat isi pada agregat halus, agregat kasar serta abu dasar
bottom ash.
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan kadar Lumpur pencucian agregat kasar dan halus lewat ayakan no.200.
Pemeriksaan kadar liat clay lump pada agregat halus. Pemeriksaan kandungan organik colorimetric test pada agregat halus.
Pemeriksaan keausan agregat kasar melalui percobaan Los Angeles. 3.
Mix design perancangan campuran. Penimbanganpenakaran bahan penyusun beton berdasarkan uji karakteristik
fc‟ 25 Mpa. 4.
Pengujian kuat tekan beton, elastisitas, dan kuat tarik belah beton menggunakan benda uji silinder.
5. Pengamatan pola retak menggunakan benda uji pelat.
1.6 Percobaan