IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING

PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan g. Penyertaan

1 Penyertaan pada perusahaan asosiasi Penyertaan dengan kepemilikan 20 hingga 50 dicatat dengan metode ekuitas. Dalam metode ini, penyertaan dicatat sebesar harga perolehannya yang disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan yang bersangkutan perusahaan asosiasi sesuai dengan persentase kepemilikannya dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehannya. Secara berkesinambungan, paling tidak di setiap akhir tahun, Perusahaan mengevaluasi nilai tercatat penyertaannya pada perusahaan asosiasi apakah terdapat kemungkinan penurunan nilai. Penurunan nilai yang harus diakui diukur berdasarkan selisih lebih antara nilai tercatat penyertaan dengan nilai wajarnya. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar jika ada, diskonto arus kas, atau teknik penilaian lainnya yang memadai. 2 Penyertaan lainnya

h. Beban pengembangan ditangguhkan

- - - Produk atau proses dapat didefinisikan dengan jelas dan biaya-biaya yang dapat didistribusikan terhadap produk dapat diidentifikasikan secara terpisah dan diukur secara handal. Kelayakan teknis dari produk atau proses dapat ditunjukkan. Perusahaan bermaksud untuk memproduksi dan memasarkan atau menggunakan produk atau proses tersebut. Perubahan nilai penyertaan yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas perusahaan asosiasi yang timbul dari transaksi ekuitas antara perusahaan asosiasi dengan pihak lain diakui sebagai bagian dari ekuitas di perusahaan asosiasi, dan dilaporkan dalam laporan laba rugi saat penyertaan dijual sesuai dengan persentase kepemilikan yang dijual. Penyertaan dengan persentase kepemilikan kurang dari 20 dicatat berdasarkan PSAK 5055 Revisi 2006 tentang Instrumen Keuangan. Penurunan nilai penyertaan yang bersifat permanen dibebankan pada laporan laba rugi periode terjadinya. Beban pengembangan dibebankan dalam periode terjadinya. Beban pengembangan dapat dikapitalisasi sebagai beban tangguhan dengan kondisi sebagai berikut: Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 13