BEBAN DIBAYAR DIMUKA Penggunaan estimasi

PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain

10. PENYERTAAN JANGKA PANJANG lanjutan Penyertaan langsung

a. PT Bangtelindo

b. PT Smart Telecom

PT Smart Telecom sebelumnya bernama PT Indoprima MikroselindoPrimasel didirikan pada tahun 1996 dan keikutsertaan Perusahaan dilatarbelakangi oleh keberhasilan Perusahaan dalam menguasai dan mengembangkan sistem telekomunikasi cordless dengan teknologi PHS. Kepemilikan Perusahaan pada PT Smart Telecom menurun menjadi sebesar 0,06 setelah para investor lainnya menambah setoran modalnya. PT Pembangunan Telekomunikasi Indonesia Bangtelindo berdiri sejak tahun 1995 dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa konstruksi, jasa instalasi, sarana telekomunikasi, sistem jaringan kabel bawah tanah. Kepemilikan saham pada Bangtelindo telah mengalami dilusi dari sebelumnya 4 menjadi 2,65 sejak bulan Juli 2007.

c. PT Inti Pisma International PT IPI

d. BOT INTI – IRIL

Penyertaan tidak langsung a. PT Inti Sosialita Prima ISP Merupakan penyertaan saham pada perusahaan asosiasi oleh PT Inti Konten Indonesia anak perusahaan, dengan kepemilikan awal sebesar 60 dan dalam tahun buku 2010 di bulan Desember dilakukan penjualan saham kepada PT. Konten Indonesia Pratama sebanyak 20 sehingga kepemilikan akhir menjadi sebesar 40. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat penurunan nilai investasi. Pada tahun 2005 Perusahaan memiliki investasi saham di PT Inti pisma International IPI, suatu Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi CDMA,GSM dan lain-lain, dengan kepemilikan 22. Dengan berakhirnya kerjasama dengan PT Industri Telekomunikasi Indonesia pada tanggal 17 Desember 2009 melalui perjanjian No. 056HK000DO1-A10320002009, maka berakhir juga perjanjian BOT INTI - IRIL pada tanggal 29 Desember 2009. Berdasarkan perjanjian dengan Pramindo, hasil pelepasan investasi tersebut adalah sebesar Rp 2.537.314.285 yang telah diterima pada tahun 2010. BOT INTI -IRIL merupakan kerja sama dalam bentuk Build Operate Transfer BOT antara PT INTI dengan PT Pramindo Ikat Nusantara Pramindo dalam rangka penyediaan dan pengembangan layanan telekomunikasi berbasis FWA CDMA di Pagar Dewa dan Curup, Propinsi Bengkulu. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 25 PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain

11. BEBAN TANGGUHAN

Beban pengembangan Dikurangi: Amortisasi beban tangguhan Jumlah 12. ASET LAIN-LAIN Aset tetap non operasional ATNO Dikurangi: Penyusutan 13.837.758.969 13.810.883.969 8.334.649.076 6.729.532.910 4.938.471.371 3.303.352.622 2010 2009 14.114.306.872 14.071.306.778 2010 2009 13.273.120.447 10.032.885.532 Jumlah

13. HUTANG USAHA

Hutang dalam negeri Hutang luar negeri Jumlah 14. HUTANG BANK PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Jumlah Aset tetap non operasional ATNO adalah aset tetap yang tidak dapat digunakan lagi dalam operasional Perusahaan. 54.354.748.453 19.605.987.423 42.619.762.134 Merupakan fasilitas pinjaman bank yang diperoleh Anak Perusahaan IPMS, dengan rincian sebagai berikut: 2010 2009 14.351.033.733 276.547.903 260.422.809 Hutang usaha merupakan utang kepada pemasok bahan baku, suku cadang dan jasa lainnya dengan rincian sebagai berikut: 2010 2009 9.763.372.584 14.351.033.733 9.763.372.584 33.514.465.791 23.013.774.711 87.869.214.244 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 26