UMUM a. Pendirian dan informasi umum

PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain

1. UMUM lanjutan 4 Direktorat Pemasaran

1 Divisi Account - Group Telkom 2 Divisi Account - Group Indosat 3 Divisi Account - Group Other Carriers 4 Divisi Account - Group Non Operator 5 Divisi Sales Engineering 6 Divisi Operasion al Penjualan 5 Direktorat Operasi Teknik 1 Divisi Manajemen Proyek 2 Divisi Operasi 3 Divisi Produksi Purna Jual 4 Divisi Pengembangan Produk

e. Penyelesaian laporan keuangan

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, diselesaikan pada tanggal 31 Maret 2011. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting Perusahaan adalah sebagai berikut: Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan usaha going concern dan dasar akrual serta konvensi harga perolehan historis, kecuali bila dinyatakan secara khusus dalam akun yang bersangkutan. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dan arus kas dikelompokkan ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi saldo kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh temponya tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan. Semua angka-angka yang disajikan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi ini disajikan dalam satuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan secara khusus. Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 10 PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan b. Prinsip konsolidasi

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaannya dimana Perusahaan baik secara langsung ataupun tidak langsung memiliki kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50 atau Perusahaan memiliki kemampuan mengendalikan entitas walaupun penyertaan sahamnya lebih kecil atau sama dengan 50. Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih dan laba anak perusahaan yang dikonsolidasi masing-masing disajikan dalam akun ”Hak minoritas atas aset bersih” pada neraca konsolidasi dan “Hak minoritas atas laba bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi. Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi pada saat konsolidasi. g g Berikut adalah kurs mata uang asing yang digunakan pada tanggal neraca: Mata uang Per 31 Desember 2010 Per 31 Desember 2009 USD 1 Rp Rp EURO 1 Rp Rp

d. Piutang usaha dan piutang lain-lain

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai. Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter yang bermata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan pos pendapatan dan beban lain-lain. 8.991,00 9.400,00 11.955,86 13.509,73 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan 11