53
interaksi ditandai dengan pasien gelisah, insomnia, mengekspresikan kekhawatiran karena perubahan dalam peristiwa hidup, kesedihan yang
mendalam, ketakutan, gangguan tidur, gangguan perhatian.
2.4.5 PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL
Tabel 2. Perencanaan keperawatan dan rasional asuhan keperawatan pada Tn. O dengan prioritas masalah kebutuhan dasar tidur di RS Jiwa Provinsi
Sumatera Utara Medan
Diagnosa keperawatan OutcomeKriteria hasil NOC :
1. Insomnia berhubungan dengan
halusinasi ditandai dengan pasien sering mendengar suara-suara,
menyatakan sulit memulai tidur, tampak kurang bergairah, sulit tidur
nyenyak, sulit tidur kembali setelah terbangun, menyatakan
ketidakpuasan tidur, terbangun terlalu dini, lingkungan yang bising
dan tidak nyaman.
Distorted thought self countrolGangguan Kontrol Diri
1403 Pasien menunjukkan kontrol diri yang
dibuktikan oleh indikator sebagai berikut skala 1-5 : tidak pernah, jarang,
kadang-kadang, sering, atau selalu menunjukkan :
mengenali halusinasi yang
terjadi terjadi frekwensi halusinasi
menguraikan isi halusinasi
melaporkan penurunan
halusinasi
saling berhubungan dengan
orang lain
merasakan lingkungan dengan
teliti
memperlihatkan isi pikiran
sesuai SleepTidur
pasien memperlihatkan tidur yang dibuktikan oleh indikator sebagai
berikut skala 1-5 : gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada
gangguan :
jumlah jam tidur sedikitnya 5
jam24 jam untuk orang dewasa pola, kualitas, dan rutinitas tidur
perasaan segar setelah tidur
terbangun di waktu yang sesuai
54
Intervensi NIC Rasional
Hallucination Management Manajemen Halusinasi
1. Bina hubungan saling percaya
dengan pasien 2.
Monitor dan mengatur tingkatan aktivitas dan rangsangan di dalam
lingkungan 3.
Melihara suatu lingkungan yang aman
4. Catat Perilaku Pasien yang
menandai adanya halusinasi 5.
Berikan pasien kesempatan untuk mendiskusikan halusinasinya
6. Dorong pasien untuk bercakap-
cakap dengan orang lain yang dipercayainya
7. Sediakan antipsychotic dan
antianxiety secara rutin
Sleep Enhancement Peningkatan tidur
1. Pantau pola tidur pasien dan catat
hubungan faktor-faktor fisik misalnya, apnea saat tidur,
sumbatan jalan nafas, nyeriketidaknyamanan, dan Sering
Berkemih atau faktor-faktor psikologis misalnya, ketakutan
atau ansietas yang dapat
Hallucination Management Manajemen halusinasi
1. Memudahkan pemberian intervensi
kepada klien 2.
Aktivitas yang kurang dapat menyebabkan gangguan tidur
3. Lingkungan yang aman dapat
meningkatkan kualitas tidur
4. Untuk mengidentifikasi halusinasi
5. Membuat perasaan pasien menjadi
nyaman dan tenang 6.
Untuk mengalihkan jika halusinasi terjadi
7. Untuk mengurangi gejala halusinasi
dan kecemasan
Sleep Enhancement peningkata tidur
1. Untuk mengetahui faktor penyebab
gangguan tidur pada klien
55
mengganggu pola tidur 2.
Catat pola tidur pasien dan kapan mulai tertidur
3. Jelaskan pentingnya tidur yang
adekuat selama sakit dan stress psikososial
4. Berikan waktu tidur siang
5. Berikan atau lakukan tindakan
kenyamanan, seperti massase, pengaturan posisi, dan sentuhan
afektif 6.
Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan memberikan
aktivitas yang membuat pasien tetap terjaga
7. Dukung penggunaan obat tidur
yang tidak mengandung supresor fase tidur REM
2. Mengetahui kualitas dan kuantitas
tidur 3.
Meningkatkan pengetahuan sehingga pasien dapat memenihi kebutuhan
tidurnya 4.
Diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tidur
5. Memberikan kenyamanan sehingga
pasien mudah untuk tertidur
6. Terlalu banyak tidur di siang hari
akan mengakibatkan pasien mengalami gangguan tidur
7. Mempermudah pasien tidur dan
memenuhi kebutuhan tidur pasien
Diagnosa Keperawatan Outcomekriteria hasil NOC :
2. Gangguan pola tidur
berhubungan dengan faktor lingkungan ditandai dengan
kebisingan, fasilitas tidur yang tidak nyaman, perubahan pola
tidur normal, pasien menyatakan ketidakpuasan tidur, pasien
menyatakan sering terjaga, menyatakan tidak merasa cukup
istirahat.
Sleep Tidur Pasien menunjukkan tidur, yang
dibuktikan oleh indikator berikut skala 1-5 : gangguan ekstrem, berat,
sedang, ringan, dan tidak mengalami gangguan :
Perasaan segar setelah tidur Pola dan kualitas tidur
Retunitas tidur Jumlah waktu tidur yang
terobservasi Terjaga pada waktu yang tepat
56
Intervensi NIC Rasional
Environmental Management Manajemen Lingkungan, hal 320
1. Menciptakan lingkungan yang aman
untuk pasien
2. Menyediakan lingkungan dan tempat
tidur yang nyaman dan bersih 3.
mengendalikan atau mencegah suara gaduh berlebihan atau yang tidak
diinginkan, jika memungkinkan
Sleep Enhancement Peningkatan tidur
1. Pantau pola tidur pasien dan catat
hubungan faktor-faktor fisik misalnya, apnea saat tidur, sumbatan
jalan nafas, nyeriketidaknyamanan, dan Sering Berkemih atau faktor-
faktor psikologis misalnya, ketakutan atau ansietas yang dapat
mengganggu pola tidur 2.
Catat pola tidur pasien dan kapan mulai tertidur
3. Jelaskan pentingnya tidur yang
adekuat selama sakit dan stress psikososial
4. Berikan waktu tidur siang, jika
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tidur
5. Berikan atau lakukan tindakan
Environmental Management Manajemen Lingkungan
1. Mengurangi faktor eksternal yang
mengganggu tidur klien
2. Meningkatkan motivasi untuk tidur
3. Suara gaduh dapat mengganggu
tidur klien
Sleep Enhancement Peningkatan Tidur
1. Untuk mengetahui faktor penyebab
gangguan tidur pada klien
2. Mengetahui kualitas dan kuantitas
tidur
3. Meningkatkan pengetahuan
sehingga pasien dapat memenihi
kebutuhan tidurnya
4. Diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan tidur
5. Memberikan kenyamanan sehingga
57
kenyamanan, seperti massase, pengaturan posisi, dan sentuhan
afektif 6.
Bantu pasien untuk membatasi tidur di siang hari dengan memberikan
aktivitas yang membuat pasien tetap terjaga
7. Dukung penggunaan obat tidur yang
tidak mengandung supresor fase tidur REM
pasien mudah untuk tertidur
6. Terlalu banyak tidur di siang hari
akan mengakibatkan pasien
mengalami gangguan tidur
7. Mempermudah pasien tidur dan
memenuhi kebutuhan tidur pasien
Diagnosa Keperawatan Outcomekriteria hasil NOC :
3. Ketakutan berhubungan
dengan gangguan persepsi pendengaran ditandai dengan
pasien sering mendengar suara-suara, pasien melaporkan
kegelisahan, rasa takut, ansietas, pasien tampak
gelisah.
Pengendalian diri terhadap Ketakutan fear self control
Pasien akan memperlihatkan pengendalian diri terhadap ketakutan,
dibuktikan oleh indikator sebagai berikut skala 1-5 : tidak pernah, jarang, kadang-
kadang, sering, atau selalu menunjukkan :
Mencari informasi untuk menurunkan ketakutan
Menghindari sumber ketakutan bila mungkin
Menggunakan tekhnik relaksasi untuk menurunkan ketakutan
Mempertahankan performa peran dan hubungan sosial
Mengendalikan respon ketakutan Tetap produktif
Intervensi NIC Rasional
Peningkatan Koping 1.
Nilai pemahaman pasien terhadap proses penyakitnya
2. Gunakan pendekatan yang tenang
Peningkatan Koping
1. Untuk mengidentifikasi faktor
yang menyebabkan pasien ketakutan
2. Untuk mempermudah
58
dan meyakinkan
3. Bantu pasien dalam membangun
penilaian yang objektif terhadap suatu peristiwa
4. Tidak membuat keputusan pada
saat pasien berada dalam keadaan stress berat
5. Dukung untuk menyatakan
perasaan, persepsi, dan ketakutan secara verbal
6. Kurangi stimulasi dalam
lingkungan yang dapat disalah interpretasikan sebagai ancaman
Anxiety ReductionPenurunan Ansietas
5820, hal 138 1.
Sediakan informasi faktual menyangkut diagnosis, terapi, dan
prognosis 2.
Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
3. Nyatakan dengan jelas tentang
harapan terhadap perilaku pasien 4.
Dampingi pasien untuk meningkatkan keamanan dan rasa
takut 5.
Instruksikan pasien tentang penggunaan tekhnik relaksasi
6. Berikan pijatan punggungleher,
bila perlu memberikan intervensi kepada
klien 3.
Mengurangi ketakutan terhadap faktor penyebab ketakutan
4. Keadaan stress berat dapat
menyebabkan klien teertekan dengan keputusan yang diambil
5. Meningkatkan perasaan tenang
6. Stimulasi lingkungan yang
berlebih dapat meningkatkan persepsi yang salah
Anxiety reductionpenurunan ansietas
1. Untuk mengurangi tingkat
kecemasan
2. Untuk mempermudah pemberian
intervensi kepada klien 3.
Memberikan motivasi kepada klien
4. Mengurangi ketakutan pasien
5. Meningkatkan pengetahuan
pasien tentang manfaat relaksasi 6.
Pijatan dapat memberikan kenyamanan dan mengurangi
59
7. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi situasi yang mencetuskan ansietas
ansietas 7.
Meningkatkan pengetahuan pasien untuk melakukan
intervensi mandiri jika ansietas terjadi
Diagnosa Keperawatan Outcomekriteria hasil NOC
4. Ansietas berhubungan dengan
ancaman atau perubahan pada status peran, fungsi peran,
lingkungan, status kesehatan, status ekonomi, dan pola
interaksi ditandai dengan pasien gelisah, insomnia,
mengekspresikan kekhawatiran karena perubahan dalam
peristiwa hidup, kesedihan yang mendalam, ketakutan,
gangguan tidur, gangguan perhatian.
Pengendalian diri terhadap Ansietas Pasien menunjukkan pengendalian diri
terhadap ansietas, yang dibuktikan oleh indikator sebagai berikut skala 1-5 :
tidak pernah, jarang, kadang-kadang, sering, selalu :
Merencanakan strategi koping untuk situasi penuh tekanan
Mempertahankan performa peran Memantau distorsi persepsi
sensori Memantau manifestasi perilaku
ansietas Menggunakan tekhnik relaksasi
untuk meredakan ansietas
Intervensi NIC Rasional
Anxiety ReductionPenurunan Ansietas
5820, hal 138 1.
Menentukan kemampuan pengambilan keputusan pasien
2. Gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan 3.
Sediakan informasi faktual menyangkut diagnosis, terapi, dan
prognosis
Anxiety reductionpenurunan ansietas
1. Untuk melihat tingkat kecemasan
klien 2.
Untuk mempermudah pemberian intervensi kepada klien
3. Untuk mengurangi tingkat
kecemasan
60
4. Dampingi pasien untuk
meningkatkan keamanan dan mengurangi rasa takut
5. Nyatakan dengan jelas tentang
harapan terhadap perilaku pasien 6.
Instruksikan pasien tentang penggunaan tekhnik relaksasi
7. Berikan pujatan punggungpijatan
leher, jika perlu
8. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi situasi yang mencetuskan ansietas
9. Berikan obat untuk menurunkan
ansietas, jika perlu 4.
Mengurangi ketakutan pasien
5. Memberikan motivasi kepada
klien 6.
Meningkatkan pengetahuan pasien tentang manfaat relaksasi
7. Pijatan dapat memberikan
kenyamanan dan mengurangi ansietas
8. Meningkatkan pengetahuan
pasien untuk melakukan intervensi mandiri jika ansietas
terjadi 9.
Mengurangi gejala ansietas
61
2.4.6 IMPLEMENTASI dan EVALUASI KEPERAWATAN