5
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi pelayanan kesehatan
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat membantu klien gangguan jiwa yang mengalami gangguan tidur dalam meningkatkan kebutuhan tidur dengan
memberikan asuhan keperawatan mengenai kebutuhan dasar tidur.
1.3.2 Bagi pendidikan keperawatan
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat mengaplikasikan NANDA, NIC, dan NOC bagi ilmu keperawatan jiwa tentang asuhan keperawatan pada pasien
dengan masalah gangguan tidur dan dapat dijadikan sebagai bukti dasar yang dipergunakan dalam pembelajaran asuhan keperawatan jiwa.
1.3.3 Bagi Praktik Keperawatan
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat menjadi panduan dasar untuk pembuatan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah kebutuhan dasar
lainnya.
1.3.4 Bagi rumah sakit jiwa
Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan Dapat membantu perawat untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah gangguan tidur di
Rumah Sakit Jiwa.
6
BAB II PENGELOLAAN KASUS
2.1 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Gangguan Tidur 2.1.1 Pengertian Tidur
Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang merupakan mekanisme untuk memulihkan tubuh dan fungsinya, memelihara energi dan kesehatan,
memelihara manfaat untuk memperbaharui memulihkan tubuh baik secara fisik maupun emosional serta diperlukan untuk bertahan hidup Foreman Wykle,
1995. Tidur adalah suatu keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulang-ulang dan masing-
masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah yang berbeda Tarwoto Wartonah, 2006. Tidur suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status
kesadaran yang terjadi selama periode tertentu. Jika orang memperoleh tidur yang cukup, mereka merasa tenaganya telah pulih. Beberapa ahli tidur yakin bahwa
perasaan tenaga yang pulih ini menunjukkan tidur memberikan waktu untuk perbaikan dan penyembuhan sistem tubuh untuk periode keterjagaan yang
berikutnya Potter Perry, 2005.
2.1.2 Fisiologi Tidur
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme serebral yang secara bergantian untuk mengaktifkan dan
menekan pusat otak agar dapat tidur dan bangun. Salah satu aktvitas tidur ini diatur oleh sistem pengaktivasi retikularis yang merupakan sistem yang mengatur