Tanah Terlantar Redistribusi Tanah dan Legalisasi Asset

22 Buku Profil Pertanahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – Kementerian PPN Bappenas Wilayah bidang bersertifikat yang terdapat di Provinsi Jawa Timur akan dibandingkan, antara luas wilayah dengan luas tanah yang telah memiliki sertifikat. Untuk HGU, wilayah yang telah memiliki sertifikat adalah 0,18 dari luas wilayah provinsi Jawa Timur. HGB, mencakup 0,51 dari luas wilayah provinsi Jawa Timur. Sedangkan untuk hak pakai, hak tanggungan dan hak pengelolaan, masing-masing mencakup 0,12; 4,78 dan 0,01 dari luas wilayah provinsi Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa hanya 5,6 tanah yang terdapat di wilayah provinsi Jawa Timur yang memiliki sertifikat tanah selain hak milik. Untuk hak milik sendiri, mencapai 1.092.302 bidang data luas tanah yang memiliki sertifikat hak milik atas tanah tidak tersedia. Berikut adalah prosentase antara luas wilayah dengan luas tanah yang bersertifikat di Provinsi Jawa Timur. Sumber: BPN Provinsi Jawa Timur, 2014 Diagram III.4 Persentase antara Luas Wilayah dengan Luas Tanah Yang Bersertifikat di Provinsi Jawa Timur

3.3 Tanah Terlantar

Tanah terlantar yang merupakan tanah yang dibiarkan tanpa pemanfaatan apa-apa juga terdapat di Provinsi Jawa Timur. Hingga akhir tahun 2013, tercatat ada 403 bidang tanah dengan luas yang mencapai 21.583 Ha, yang terindikasikan terlantar. Dari angka tersebut, hanya 45 bidang yang telah ditetapkan sebagai tanah terlantar dengan luas yang hanya 160 Ha atau sebesar 0,74 dari luas wilayah yang terindikasi terlantar. 0.18 0.51 0.12 0.00 4.78 0.00 0.01 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai Hak Sewa Hak Tanggungan Hak Wakaf Hak Pengelolaan 23 Buku Profil Pertanahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – Kementerian PPN Bappenas Sumber: BPN Provinsi Jawa Timur, 2014 Diagram III.5 Perbandingan Antara Jumlah Bidang dan Luas Tanah Yang Terindikasi Terlantar dan Yang Telah Ditetapkan Sebagai Tanah Terlantar di Provinsi Jawa Timur Tanah terlantar menjadi salah satu objek TOL dalam reforma agraria. Hingga akhir tahun 2013, dari 403 bidang tanah yang diindikasi kan sebagai tanah terlantar, hanya 45 bidang dari keseluruhan bidang tanah tersebut yang telah ditetapkan sebagai tanah terlantar oleh pemerintah Jawa Timur, atau 11,17 dari jumlah bidang tanah yang terindikasi terlantar. Angka ini masih cukup sedikit mengingat program reforma agraria yang dicanangkan pemerintah membutuhkan lahan untuk dibangun demi peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. 403 45 Tanah Terindikasi Terlantar Penetapan Tanah Terlantar JUMLAH BIDANG 21,583 160 Tanah Terindikasi Terlantar Penetapan Tanah Terlantar LUAS HA 88.83 11.17 Tanah Terindikasi Terlantar Penetapan Tanah Terlantar Sumber: BPN Provinsi Jawa Timur, 2014 Diagram III.6 Prosentase Antara Jumlah Tanah Yang Terindikasi Terlantar dan Jumlah Tanah Yang Telah Ditetapkan Sebagai Tanah Terlantar 24 Buku Profil Pertanahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – Kementerian PPN Bappenas

3.4 Redistribusi Tanah dan Legalisasi Asset

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, redistribusi tanah ini dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan akses masyarakat terhadap tanah. Namun, di provinsi Jawa Timur, program pemberdayaan pada asset-asset tanah yang dibagikan diberikan melalui program LINTOR, dan sudah dilakukan sejak tahun 2008. Pada awal pelaksanaan, yaitu tahun 2008, program UMK diberikan kepada 6.175 bidang dengan jumlah penerima sebanyak 5.907 KK. Kemudian pada tahun 2009, program UMK dan Program Nelayan yang masing-masing diberikan kepada 6.800 bidang 6.212 KK dan 300 bidang 270 KK. Program yang sama juga terus diberikan hingga tahun 2013 dimana pada tahun tersebut, program yang diberikan sebanyak 3 program, yaitu program UMK, program Nelayan dan Program MBR yang masing-masing diberikan kepada 1.500 bidang 1.500 KK, 2.100 bidang 2.100 KK dan 1.400 bidang 1.354 KK. Berikut adalah diagram yang menunjukkan jumlah bidang dan jumlah penerima tiap-tiap program pemberdayaan secara lintas sektor di Provinsi Jawa Timur hingga akhir tahun 2013. Sumber: BPN Provinsi Jawa Timur, 2014 Diagram III.7 Jumlah Program Pemberdayaan, Jumlah Bidang Tanah dan Jumlah KK Penerima Pasca Legalisasi Asset LINTOR di Provinsi Jawa Timur

3.5 Kasus Pertanahan