46 Pembangunan Daerah, Dinas Pasar dan lain-lain yang dianggap perlu,
serta berdasarkan pada nara sumber tertentu dan data yang diperoleh bisa berupa data statistik, peta, laporan- laporan serta dokumen.
Data sekunder lainnya berupa materi audio visual yang berupa buku, foto, berbagai bentuk karya seni, program komputer, film dan lain
sebagainya. Kelebihannya ada pada hasil akhir penyajian data dan juga data yang ada tidak reaktif, sehingga tidak langsung mempresentasikan
realitas, adapun kekurangnnya yaitu materi audio visual ini sulit untuk diakses. Perlu alat bantu atau tidak semua golongan dapat mengakses data
dalam bentuk audio visual ini Poerwandari, 2001:69.
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1.
Teknik Analisa Karakteristik dan Pola Aktivitas Pasar Analisa ini digunakan untuk mengetahui aktivitas Pasar, besaran ruang
yang digunakan pedagang ini berdasarkan kondisi nyata bagaimana pedagang meletakkan sarana usaha sarana fisik berdagang dan ruang
bagi pembelipengunjung pada badan jalan, sehingga mempengaruhi rasa bagi orang yang lewat di depansekitar sarana usaha tersebut. Rasa orang
yang melewati area ini dapat didasarkan pada: a.
Besaran ruang gerak orang yang berjalanberkendaraan di area pedagang,
sehingga memunculkan
rasa penuhsesak
atau
Universitas Sumatera Utara
longgarbebas dalam bergerak. b.
Lokasi PKL yang menempati badan jalan dan trotoar, apakah mempengaruhi tingkat kenyamanan pengendera dan pejalan kaki.
c. Memilih sampel person atau sekelompok manusia yang akan
diamati. Dalam penelitian ini sampel yang dipilih adalah laki-laki dan perempuan baik secara individu maupun berkelompok yang
diambil berdasarkan purposive sampling. Individu atau sekelompok individu ini memiliki tujuan yang berbeda, misalnya: berbelanja,
pergipulang kedari kantor, atau sekedar lewat. d.
Mengikuti pergerakan dan aktivitas yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang yang telah dipilih menjadi sample tersebut, untuk
mengetahui sirkulasi yang terbentuk pada koridor jalan dan trotoar di kawasan
studi. Waktu
penelitian ditentukan
pada jam
5.00 WIB-7.00 WIB, sebelum beroperasinya pasar dan jam 18.00-20.00 WIB Sesudah beroperasinya pasar, karena diperkirakan
pada jam ini adalah jam paling sibuk bagi pergerakan pengguna jalan dan trotoar pada kawasan studi.
2. Analisis Tingkat Pelayanan Jalan
Tingkat pelayanan suatu ruas jalan dapat dinilai dari perbandingan antara volume lalu lintas yang lewat pada ruas jalan tersebut dibandingkan
dengan kapasitasnya vc ratio dan kecepatan perjalanan pada ruas jalan tersebut. Semakin tinggi perbandingan vc semakin rendah pelayanan
Universitas Sumatera Utara
48 jalan tersebut, sebaliknya semakin rendah perbandingan vc maka
semakin tinggi pelayanan ruas jalan tersebut. Semakin rendah kecepatan perjalanannya maka semakin rendah pelayanan ruas jalannya. Sebaliknya
semakin tinggi kecepatan perjalanannya maka akan semakin tinggi pula pelayanan ruas jalan tersebut.
Dari hasil hitungan analisis ruas jalan tersebut jika vc ratio sebenarnya sudah cukup rendah berarti tingkat pelayanan jalan cukup tinggi
sedangkan kecepatan perjalanan rendah. Maka ada gangguan-gangguan pada ruas jalan tersebut.
Akan tetapi jika vc ratio sudah cukup tinggi serta kecepatan juga sudah cukup rendah maka kemungkinan besar peningkatan ruas jalan tersebut
adalah dengan pelebaran dan penambahan jalan. a.
Volume Lalu Lintas Ruas Jalan Arus lalu lintas dibagi dalam 4 empat jenis kendaraan yaitu mobil
penumpang kendaraan ringan 1,00, kendaraan berat 1,20, sepeda motor 0,25, dan kendaraan lambat 0,80. Hasil hitungan dikonversi
kedalam satuan mobil penumpang smp dengan konversi untuk ruas jalan sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997.
b. Analisis Kecepatan
Survei perhitungan kecepatan kendaraan dilakukan dengan metode pengamatan bergerak Moving Car Survei. Survei ini merupakan
bagian dari metode perhitungan lalu lintas yang dilakukan dengan cara
Universitas Sumatera Utara
surveior ikut dalam kendaraan survei yang mengikuti arus lalu lintas. Survei perhitungan kecepatan kendaraan ini dimaksudkan untuk
menghitung kecepatan rata-rata kendaraan yang melewati ruas-ruas jalan pengamatan.
Untuk lebih jelasnya kerangka dasar penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Kerangka Dasar Penelitian Sumber: Hasil Analisa, 2014
Analisa Deskriptif Kuantitatif
Analisa Karakteristik dan Aktifitas Pasar
INPUT
Analisa Tingkat Pelayanan Jalan
METODE ANALISIS
Analisa Deskriptif Kuantitatif
Mengetahui karakteristik
dan aktifitas pasar pada
saat beroperasi dan tidak beroperasi
OUTPUT
Mengetahui tingkat
pelayanan Jalan Gatot Subroto
yang berbatasan
langsung dengan
Pasar Kampung
Lalang pada saat beroperasi
dan tidak beroperasi
Mendapatkan pengaruh aktifitas pasar terhadap tingkat pelayanan jalan di
Jalan Gatot Subroto yang berbatasan langsung dengan Pasar Kampung
Lalang pada saat beroperasi dan tidak beroperasi.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Universitas Sumatera Utara
50
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
4.1 Gambaran Umum Kecamatan Medan Sunggal