Adapun situasi dan kondisi di Jalan Gatot Subroto di sekitar Pasar Kampung Lalang ini masih terdapat sejumlah kendaraan yang terparkir di bahu jalan akibat
fasilitas parkir yang disediakan oleh Pasar Kampung Lalang yang tidak memadai sehingga tidak dapat menampung seluruh kendaraan yang datang ke Pasar Kampung
Lalang yang akibatnya banyak kendaraan bermotor yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan yang sekaligus berfungsi sebagai trotoar bagi pejalan kaki. sehingga hal
ini sangat mengganggu bagi kenyamanan pejalan kaki untuk berjalan kaki di trotoar dan mengakibatkan ruang bagi pejalan kaki pun semakin sempit dan hal ini ditambah
lagi dengan volume angkutan umum yang mendominasi cukup tinggi .
Dengan volume angkutan umum yang cukup tinggi tersebut mengakibatkan semakin padatnya volume lalu lintas di Jalan Gatot Subroto ini. Sedangkan pada
bagian depan pasar, ketidaknyamanan yaitu adanya parkir kenderaan roda dua dan roda tiga.
5.5 Analisis Pengaruh Aktivitas Pasar Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan
Dalam kaitan pengaruh spasial dengan daerah di sekitarnya, kondisi lalu lintas yang melewati Jalan Gatot Subroto terbagi menjadi 2 dua, yaitu lalu lintas regional
dan lalu lintas lokal. Kondisi lalu lintas di jalan ini sebenarnya didukung oleh keberadaan Terminal Pinang Baris sebagai simpul transportasi, yang mengumpulkan
arus lalu lintas dari arah Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang-Kota Binjai Provinsi Aceh.
Universitas Sumatera Utara
Keberadaan Pasar Kampung Lalang di Jalan Gatot Subroto sudah tepat, terkait hubungan dengan kawasan perkotaan disekitarnya dalam rangka peningkatan
perekonomian wilayah. Dalam kaitannya dengan daerah sekitar, aktivitas Pasar Kampung Lalang di
Jalan Gatot Subroto merupakan aktivitas lokal karena didominasi oleh pengunjung dari Kota Medan itu sendiri dan sisanya merupakan pengunjung dari wilayah
sekitarnya. Untuk memberikan kemudahan pencapaian, aktivitas Pasar Kampung Lalang
di dukung dengan berada dekat dengan arus transportasi seperti adanya Terminal Pinang Baris dan memusat di daerah sekitarnya. Hal ini agar adanya pengaturan
secara efektif pada pengaruh aktivitas pasar terhadap penurunan tingkat pelayanan jalan Gatot Subroto.
Dalam analisis nisbah volume dan kapasitas VC Ratio, tarikan perjalanan yang ditimbulkan oleh aktivitas pasar di Jalan Gatot Subroto memberikan dampak
yang signifikan bagi rendahnya kinerja tingkat pelayanan jalan Gatot Subroto. Kemacetan lalu lintas, peningkatan volume lalu lintas dan hambatan yang
sering terjadi di Jalan Gatot Subroto merupakan akumulasi aktivitas yang ditimbulkan oleh adanya pengaruh peningkatan aktivitas pasar Kampung Lalang orang yang
berbelanja sehingga menurunkan tingkat pelayanan jalan. Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap rendahnya tingkat pelayanan
jalan di Jalan Gatot Subroto disebabkan oleh aktivitas parkir on street dan pejalan kaki yang fasilitasnya dipergunakan oleh aktivitas pedagang kaki lima PKL.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh pada pejalan kaki berada pada posisi yang lemah jika tercampur dengan kendaraan, sehingga secara tidak langsung akan memperlambat arus lalu lintas hal ini
bisa dilihat pada analisis berikut: Tingkat Pelanyanan = Volume LalulintasKapasitas jalan
…………...... 5.3 Dimana dalam kajian ini menunjukan bahwa volume lalulintas yang terjadi
pada Jalan Gatot Subroto di pengaruhi oleh aktivitas dari pasar kampung lalang, hal ini ditunjukan oleh:
1. Bangkitan dan tarikan yang terjadi akibat aktivitas pasar Kampung lalang
tersebut disini dapat dilihat bahwa Pasar mempunyai tingkat bangkitan dan tarikan sebesar 136 kendaraan100 m
2
Black 1979. Luasan pasar simpang Kampung Lalang sebesar 15 meter x 90 meter = 1350 m
2
. Jadi bangkitan dan tarikan kendaraan akibat aktivitas pasar sebesar 1350
m
2
100 m
2
= 13,5 x 136 kend. = 1836 kendaraan, dimana jumlah pergerakan kendaraan ini menyebar diantara jalan Gatot Subroto dan jalan
Kelambir V. Dari hasil perhitungan ini bisa diproyeksikan bahwa pergerakan kendaraan tersebut sangat membebani kinerja atau tingkat
pelanyanan jalan tersebut pada saat aktivitas pasar berlangsung. 2.
Hambatan samping atau gangguan samping, ini dikarenakan adanya aktivitas pejalan kaki, aktivitas pedagang kaki lima, parkir di badan jalan,
dimana aktivitas hambatan samping yang ada dilokasi studi jumlah gangguan sebanyak 600 kejadian200 mjam, hambatan samping tersebut
berada pada level yang tinggi, hal ini menyebabkan berkurangnya nilai
Universitas Sumatera Utara
kecepatan kendaraan yang melintas dan berkurangnya kapasitas jalan tersebut. Semua aktivitas tersebut di sebabkan karena adanya aktivitas
pasar Simpang Kampung Lalang. 3.
Simulasi perhitungan Tingkat Pelanyanan Jalan Gatot Subroto segmen simpang Kampung Lalang-Simpang Jl. Sei mencirim
C = Co × FCw × FCsp × FCsf × FCcs ……………………………..... 5.4 C = 3300 × 1,08 × 1,00 × 0,98 × 0,86
C = 3004 smpjam Volume yang terjadi berdasarkan hasil Survei sebesar 3234 smpjam, ini
diambil volume tertinggi pada jam sibuk pagi dari arah Binjai menuju Medan
Sehingga: Tingkat Pelanyanan = 32343004 = 1,08
Dimana artinya tingkat pelanyanan jalan berada pada level F yang artinya Volume lalu lintas lebih besar dari kapasitas jalan, sehingga aliran
lalulintas mengalami kemacetan. Akan tetapi bila aktivitas pasar tidak berlangsung atau tidak beraktivitas,
maka bisa diperkirakan bahwa volume lalulintas akan berkurang sebesar 1000 kend, sehingga Volume lalulintas berubah menjadi 3234-1000 =
2234 kend. Maka: Tingkat Pelanyanan = 22343004 = 0,73
Universitas Sumatera Utara
Dimana artinya bahwa Tingkat Pelanyanan berada pada level B, yang artinya aliran lalulintas berlangsung dengan baik.
Oleh karena itu, salah satu tujuan manajemen lalu lintas adalah berusaha memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor tanpa menimbulkan gangguan
yang besar terhadap aksesibilitas. Lebih lanjut bahwa fasilitas pejalan kaki dibutuhkan pada daerah yang memiliki aktivitas secara terus menerus seperti di
pasar. Dengan demikian, aktivitas pasar di Jalan Gatot Subroto harus dilengkapi dengan fasilitas pejalan kaki yang bebas dari pedagang kaki lima.
Pengaruh parkir on street akan memberikan keuntungan kepada pengguna jalan karena jarak dengan tempat yang dituju semakin dekat, namun memberikan
kerugian berupa menurunnya tingkat pelayanan jalan. Di Jalan Gatot Subroto, parkir on street terjadi karena adanya aktivitas pasar dan tidak tersedianya lahan yang
cukup untuk menampung kendaraan yang akan parkir. Parkir on street yang dilakukan oleh angkutan umum di Jalan Gatot Subroto merupakan upaya dari
operator angkutan umum untuk memperoleh penumpang dalam jumlah lebih banyak dan mengatur jarak antar angkutan umum. Bahwa salah satu persyaratan fasilitas
angkutan umum adalah tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Pasar Kampung Lalang di Jalan Gatot Subroto dapat dikategorikan ke dalam
jenis pasar yang bersifat komersial. Jenis komersial bertujuan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya atas kegiatan yang dilakukan, dalam hal ini
perdagangan. Pengaruh aktivitas pasar terhadap menurunnya tingkat pelayanan jalan di Jalan Gatot Subroto disebabkan kuatnya karakteristik lokasional kawasan
Universitas Sumatera Utara
tersebut. Hal ini ditandai dengan kemudahan mendapatkan pelayanan angkutan umum dan akses jalan nasional yang tersedia.
Pengaruh keruangan dengan wilayah sekitar juga bersifat saling melengkapi sehingga memperkuat aktivitas pasar yang berlangsung di Jalan Gatot Subroto.
Selain itu, penurunan tingkat pelayanan jalan yang terjadi di Jalan Gatot Subroto disebabkan oleh aktivitas pasar yang bersifat lokal yang terjadi di jalur regional,
sehingga dibutuhkan upaya-upaya untuk memisahkan pergerakan lokal dan regional tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
6.1 Kesimpulan