The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BISI INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT BISI INTERNATIONAL TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan diukur sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode
rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan
adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha
biasa dikurangi
estimasi biaya
penyelesaian dan
estimasi biaya
yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is calculated using
the weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the
ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs
necessary to make the sale.
Biaya yang dikeluarkan untuk setiap produk agar berada pada lokasi dan kondisi siap
untuk dijual dicatat sebagai berikut: i
Bahan baku, suku cadang dan bahan pembantu: harga pembelian;
ii Barang jadi dan persediaan dalam
proses: biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung dan bagian proporsional
dari beban
overhead berdasarkan
kapasitas operasi normal namun tidak termasuk biaya pinjaman.
Kelompok Usaha menetapkan cadangan penurunan nilai dan keusangan persediaan
berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
Costs incurred in bringing each product to its present location and condition are accounted
for as follow: i
Raw materials, spare parts and factory supplies: purchase cost;
ii Finished goods and work in-process: cost of direct materials and labor and a
proportion of manufacturing overheads based on normal operating capacity but
excluding borrowing costs.
The Group provides allowance for decline in market value and obsolescence of inventories
based on periodic reviews of the physical condition and the net realizable values of the
inventories.
h. Biaya Dibayar di Muka h. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada laba rugi selama masa
manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari
akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to profit or loss over the periods of benefit.
The long-term portion of prepaid expenses are presented as part of the “Other Non-current
Assets”
account in
the consolidated
statements of financial position.
i. Aset Tetap
i. Fixed Assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai
dengan maksud Manajemen. All fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises acquisition costs and any costs directly attributable to bringing the asset
to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner
intended by Management.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BISI INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
PT BISI INTERNATIONAL TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan