Return on Equity ROE

menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu Hanafi dan Halim, 2000 : 85. Jadi dapat disimpulkan bahwa Return on Equity ROE merupakan rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham yang dimiliki perusahaan. ROE digunakan untuk mengukur tingkat kembalian perusahaan atau efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan denagn memanfaatkan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham Hanafi dan Halim, 2000 : 85 ROE dianggap merupakan suatu ukuran efisiensi pengelolaan investasi pemegang saham. Jika rasio ini meningkat manajemen cenderung dipandang lebih efisien dari sudut pandang pemegang saham. ROE merupakan perbandingan antara laba bersih yang dihasilkan dengan modal sendiri atau equity. ROE = Sendiri Modal Pajak Setelah Laba

2.1.8 Financial Leverage FL

Menurut Shapiro 2000 : 44 financial leverage merupakan salah satu cara bagaimana perusahaan membiayai aktivanya. Financial leverage merujuk pada penggunaan utang dalam pembiayaan perusahaan bila semua dana berasal dari pemilik dalam bentuk saham biasa. Perusahaan tidak terikat dengan kewajiban tetap untuk membiayai tunai secara berkala dalam pembiayaannya. Tetapi bunga atas hutang yang diambil dalam rangka pembiayaan perusahaan, biasanya merupakan biaya tetap keuangan yang harus dibayar tanpa memperdulikan tingkat laba perusahaan. Makin besar hutang makin besar leverage pembiayaan dan makin besar pula biaya tetap keuangannya. Menurut Syamsudin 2001 : 199 apabila beban-beban financial meningkat, maka EBIT pun harus diperbesar untuk dapat menutup kenaikan biaya tersebut. Jadi dapat dikatakan bahwa dengan meningkatnya financial leverage akan memperbesar resiko yang harus ditanggung oleh perusahaan karena kenaikan pembiayaan keuangan akan memaksa perusahaan untuk mempertahankan tingkat earning before interest and tax EBIT yang besar. Apabila perusahaan tidak mampu membayar kinerja-kinerja financial tersebut maka kemungkinan perusahaan tidak akan melanjutkan usahanya karena para kreditur yang merasa tidak terjamin akan dapat memaksa perusahaan untuk membayar bunga serta pinjaman pokoknya dengan segera. Risiko finansial ini juga dapat menimbulkan ancaman kebangkrutan. Financial leverage merupakan suatu metode yang paling penting dalam menentukan besarnya hutang yang akan dipakai dalam struktur modalnya. Hal ini merupakan fakta bagi perusahaan didalam mengatur struktur modalnya. FL = Aktiva Total Hutang Total Shapiro and Balbier, 2000 : 44 Pembangun 2001 : 33 mengemukakan FL merupakan proxi dari risiko finansial, karena FL merupakan penggunaan dana yang disertai