Hasil Penelitian .1 Gambaran Umum BEJ Sejarah Perkembangan Bursa Efek Jakarta BEJ
perusahaan-perusahaan Belanda sudah tidak diperdagangkan lagi sehingga mengakibatkan aktivitas di BEJ semakin menurun.
BEJ dikatakan lahir kembali pada tahun 1977, dalam periode orde baru sebagai hasil dari Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976,
keputusan ini menetapkan pendirian pasar modal, pembentukan badan pembina pasar modal, pembentukan Badan Pelaksana Pasar Modal
BAPEPAM dan PT. Dana Reksa. PT Cibinong merupakan perusahaan yang pertama tercatat di BEJ. Setelah tahun 1988 sampai dengan tahun
1990 jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ meningkat menjadi 127 perusahaan, sampai dengan tahun 1996 jumlah perusahaan yang terdaftar
menjadi 238 perusahaan. Pada periode ini Initial Public Offering IPO menjadi peristiwa rasional.
Peningkatan kegiatan transaksi yang dirasakan sudah melebihi kapasitas manual, maka BEJ memutuskan untuk mengotomasi yang
diterapkan di BEJ diberi nama Jakarta Trade System JATS. Dan mulai dioperasikan tanggal 22 Mei 1995. JATS merupakan sistem otomasi
yang menggunakan jaringan komputer yang digunakan oleh broker untuk perdagangan sekuritas di BEJ. Komputer memproses data utama,
melakukan proses perdagangan dengan menerima dan memproses berbagai order dari pialang, mentransmisikan informasi pasar ke
berbagai workstation dan mencocokan matching order beli dan jual untuk alokasi yang sesuai. Penggunaan JATS ini memiliki sasaran
yaitu :
1 Meningkatkan kapasitas untuk mengantisipasi pertumbuhan pasar
dimasa mendatang 2
Meningkatkan integritas keterkaitan satu pihak dengan pihak lainnya dan likuiditas kecepatan transaksi ekuitas diselesaikan
3 Menguatkan pamor pasar modal dengan meletakkan BEJ setara
dengan pasar-pasar modal lain di dunia.