Populasi Sampel Penelitian METODE PENELITIAN

berturut-turut masuk dalam saham LQ 45 sampai periode Januari 2003, hal ini dimaksudkan untuk keperluan perhitungan dan analisis data. 2. Perusahaan-perusahaan yang membayarkan deviden selama periode pengamatan, karena hal ini terkait dengan model regresi linier berganda yang diajukan terdapat salah satu variabel dividend pay out ratio. Apabila perusahaan tidak membayarkan deviden maka model tidak bisa diaplikasikan. Berdasarkan kriteria tersebut diatas terdapat 14 perusahaan yang memenuhi syarat untuk dilakukan penelitian.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian Arikunto, 1998 : 111. Variabel dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas independen dan variabel terikat variabel independen. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak bergantung dari variabel yang lain dan variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung dari variabel yang Algifari, 2000 : 2. Variabel dalam penelitian ini meliputi : a. Variabel independen, terdiri dari : 1. Pertumbuhan labaEarning Growth EG Variabel pertumbuhan laba merupakan X1 yang mencerminkan tingkat pertumbuhan laba per lembar saham Earning Per Share EPS tahun sekarang dari tahun sebelumnya. Secara sistematis dirumuskan sebagai berikut Tangkilisan, 2003 : 254 : EG = 1 - t 1 - t t EPS EPS - EPS x 100 EPS t : laba per lembar saham tahun sekarang EPS t-1 : laba per lembar saham tahun sebelumnya

2. Varian Pertumbuhan LabaVariance of Earning Growth VEG

VEG sebagai X 2 mengukur seberapa besar penyimpangan tingkat pertumbuhan laba emiten yang menunjukan simpangan baku tingkat pertumbuhan laba yang menggambarkan risiko dari masing masing saham. Rumusnya adalah sebagai berikut Fabozzi, 2000 : 822 : 1 - n g - gt g n 1 - t 2 ∑ = σ Keterangan : g σ = Varian pertumbuhan laba gt = pertumbuhan laba g = rata-rata pertumbuhan laba n = banyaknya pengamatan dalam satu sampel

3. Dividend Pay out RatioDPR

DPR sebagai X 3 , yaitu prosentase deviden yang dibagikan kepada pemegang saham dari laba bersih setelah pajak. DPR dihitung dengan cara membandingkan antara deviden yang dibagi, dengan laba setelah pajak.