Sumber Data Penelitian METODE PENELITIAN

48 3. Bagaimana upaya Balai Besar POM Semarang dalam melindungi konsumen terkait banyaknya jajanan berbahaya yang beredar di Sekolah Dasar ?

3.4 Sumber Data Penelitian

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang Selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain lofland dalam Moleong, 2004:157. Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer, berupa informasi dari pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan atau objek penelitian mengenai Apa saja usaha yang dilakukan Badan Pengawas Obat Makanan untuk menanggulangi jajanan berbahaya yang banyak beredar di lingkungan Sekolah Dasar, Mengapa jajanan berbahaya masih banyak beredar di lingkungan Sekolah Dasar, dan bagaimana upaya perlindungan hukum bagi konsumen jajanan berbahaya, Informasi tersebut melalui Informan. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong 2004:132. Informan yang dimaksud di sini adalah phak-pihak yang dapat memberikan informasi yang terkait dengan permasalahan atau objek penelitian Mengapa jajanan berbahaya banyak beredar di lingkungan Sekolah Dasar, Apa saja usaha yang dilakukan Badan Pengawas Obat Makanan untuk menanggulangi 49 jajanan berbahaya yang banyak beredar di lingkungan Sekolah Dasar, dan bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi konsumen jajanan berbahaya. Informan yang dimaksud di sini adalah pihak dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Semarang yang berwenang terkait masalah tersebut. 2. Data sekunder, data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa dokumen. Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala bentuk catatan tentang berbagai macam peristiwa atau keadaan di masa lalu yang memiliki nilai atau arti penting dan dapat berfungsi sebagai data penunjang dalam penelitian ini. Dokumen yang dimaksud berupa buku, catatan wawancara, dan rekaman yang digunakan sewaktu peneliti mengadakan penelitian mengenai Mengapa jajanan berbahaya masih banyak beredar di lingkungan Sekolah Dasar, Apa saja usaha yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Semarang untuk menanggulangi jajanan berbahaya yang banyak beredar di lingkungan Sekolah Dasar, dan bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi konsumen jajanan berbahaya.

3.5 Alat dan Tekhnik Pengumpulan Data