Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengawas Obat dan Makanan Unit Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan

14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Peran Badan Pengawas Obat dan Makanan

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001, Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, Badan Pengawas Obat dan Makanan Badan POM ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen LPND yang bertanggung jawab kepada Presiden. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005 Tentang Perubahan Keenam Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tersebut, bahwa dalam melaksanakan tugasnya Badan POM dikoordinasikan oleh Menteri Kesehatan, khususnya dalam perumusan kebijakan yang berkaitan dengan instansi pemerintah lainnya serta penyelesaian permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kebijakan dimaksud. Selanjutnya lingkup tugas dan fungsi lebih spesifik Badan POM tercakup dalam Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 Tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I LPND.

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pengawas Obat dan Makanan

Badan Pengawas Obat dan Makanan mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mengacu pada model suatu lembaga regulasi yang efektif di tingkat internasional, maka dalam 15 melaksanakan tugas sebagaimana disebut di atas, Badan Pengawas Obat dan Makanan menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut : 1 Penyusunan kebijakan, pedoman dan standar ; 2 Lisensi dan sertifikasi industri di bidang farmasi berdasarkan Cara-cara Produksi yang Baik ; 3 Evaluasi produk sebelum diizinkan beredar ; 4 Post marketing vigilance kewaspadaan tempat pemasaran termasuk sampling dan pengujian laboratorium, pemeriksaan sarana produksi dan distribusi, penyidikan dan penegakan hukum ; 5 Pre-review sebelum tinjauan dan pasca-audit paska pemeriksaan keuangan iklan dan promosi produk ; 6 Riset terhadap pelaksanaan kebijakan pengawasan obat dan makanan ; 7 Komunikasi, informasi dan edukasi masyarakat termasuk public warning peringatan publik ;

2.1.2 Unit Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan

Sesuai dengan struktur yang ada, secara garis besar unit-unit kerja Badan POM dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1 Sekretariat Utama Sekertariat utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, pengendalian terhadap program, admininstrasi, dan sumber daya di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2 Deputi I Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. 16 Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengawasan produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif. 3 Deputi II Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen. Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengawasan obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen. 4 Deputi III Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya. Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya. 5 Unit Pelaksana Teknis Badan POM di Daerah. Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan POM terdiri atas : a. 19 sembilan belas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan. b. 7 tujuh Balai Pengawas Obat dan Makanan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan POM mempunyai tugas melaksanakan kebijakan di bidang pengawasan produk terapetik, 17 narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional kosmetik, keamanan pangan dan bahan berbahaya. 6 Pusat Penyidikan Obat dan Makanan Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyelidikan dan penyidikan terhadap perbuatan melawan hukum di bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif, obat tradisional, kosmetik dan produk komplemen dan makanan serta produk sejenis lainnya. 7 Pusat Riset Obat dan Makanan. Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang riset toksikologi, keamanan pangan dan produk terapetik. 8 Pusat Informasi Obat dan Makanan. Mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang pelayanan informasi obat, informasi keamanan pangan, informasi keracunan dan teknologi informasi.

2.2 Tinjauan Tentang Perlindungan Konsumen