Kewenangan Balai Besar POM tentang pengawasan

69

4.1.4.4 Kewenangan Balai Besar POM tentang pengawasan

Dalam menjalankan perannya di bidang pengawasan obat dan makanan ada beberapa proses yang harus dilalui oleh Balai Besar POM. Proses pengawasan yang dilakukan Balai Besar POM melalui tiga tahap. Tahap pertama dilakukan pada saat sebelum produksi, tahap kedua dilakukan pada saat produksi, dan tahap ketiga dilakukan setelah produksi. wawancara dengan Djoko Harjanto,Pengawas Obat dan Makanan Balai Besar POM Semarang, tanggal 4 November 2010. Pengawasan pada tahap ke tiga biasanya dilakukan dengan melakukan inspeksi ke beberapa Sekolah Dasar. Inspeksi ke Sekolah Dasar dengan cara membeli beberapa produk makanan, produk makanan tersebut akan diteliti apakah layak untuk dikonsumsi atau makanan tersebut mengandung BTP berbahaya sehingga tidak layak dikonsumsi. Dalam melakukan pengawasan peredaran obat dan makanan, Balai Besar POM bekerjasama dengan Dinas kesehatan. Di Kota Semarang Balai Besar POM Semarang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Kewenangan Balai Besar POM tentang pengawasan sesuai dengan pasal 68 huruf b Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, didalam pasal tersebut disebutkan bahwa Badan POM berwenang melaksanakan kebijakan tertentu di bidang pengawasan obat dan makanan, dan inspeksi mendadak seperti 70 yang telah dijelaskan diatas adalah salah satu bentuk kebijakan dari Balai Besar POM. Ida mengatakan: “kantinnya pernah dikunjungi Balai Besar POM. Balai Besar POM membeli mi goreng, kerupuk, tahu, es sirup, gulali dagangannya untuk diteliti.” wawancara dengan ida, penjaga kantin di SD Negeri 1 Pedirikan Semarang, tanggal 16 November 2010. Rusmini mengatakan: Sekolahnya pernah didatangi pihak Balai Besar POM Semarang dan membeli beberapa produk dari kantin untuk selanjutnya diteliti. wawancara dengan Rusmini, Kepala Sekolah SD Pedirikan 01, tanggal 20 januari 2011. Kunyati mengatakan: Sekolahnya pernah sekali didatangi Pihak Balai Besar POM Semarang untuk membeli produk dan member penyuluhan tentang jajanan yang mengandung Bahan Tambahan Berbahaya. wawancara dengan Kunyati, Guru kelas 6 di SD Masehi Poncol, tanggal 20 januari 2011. Sunaryo juga mengatakan bahwa pihak Balai Besar POM pernah datang ke sekolah untuk membeli beberapa produk dari kantin dan setelah itu memberikan penyuluhan. wawancara dengan Sunaryo, Guru Penjaskes di SD Sampangan 03, tanggal 20 januari 2011.

4.1.4.5 Kewenangan Balai Besar POM tentang Pemberian Sanksi