Usaha Agribisnis Hulu PERAN KOMODITAS KELAPA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

5.2. Usaha Agribisnis Hulu

Sekitar 470 000 hektar 12.1 persen kondisi pertanaman kelapa saat ini sudah tua dan rusak sehingga perlu dilakukan peremajaan dan rehabilitasi. Agar produksi kelapa tidak menurun maka pelaksanaan peremajaan dan rehabilitasi harus dilakukan terus-menerus karena TM akan menjadi tua, demikian pula dengan kerusakan akibat serangan hama dan penyakit, dan bencana alam. Untuk meningkat produktivitas tanaman yang saat ini tergolong rendah maka dalam melaksanakan peremajaan dan rehabilitasi diperlukan bibit unggul yang berasal dari kebun induk, terutama Kebun Induk Kelapa Dalam Komposit KIKDK. Saat ini sumber benih kelapa yang digunakan belum berasal dari kebun induk yang dibangun khusus sebagai kebun induk yang benar, tetapi dipilih dari pertanaman yang ada di berbagai daerah yang disebut dengan blok penghasil tinggi BPT. Walaupun benih yang berasal dari BPT lebih baik daripada benih sapuan, ke depan perlu dibangun KIKDK sebagai sumber benih. Penggunaan kelapa Dalam unggul komposit akan meningkatkan produksi kelapa Dalam dari rata-rata 1.5 ton koprahektartahun menjadi minimal 2.25 ton koprahatahun dengan pemeliharaan semi intensif. Produksi kelapa Dalam unggul Komposit dengan pemeliharaan intensif akan menyamai kelapa Hibrida Genjah x Dalam yaitu berkisar 3 – 4 ton koprahektartahun. Produksinya lebih stabil karena tetua kelapa Dalam unggul komposit memiliki ragam genetik yang besar sehingga dapat beradaptasi pada lingkungan yang bervariasi. Harga benih kelapa Dalam unggul Komposit lebih murah dibanding dengan harga benih kelapa Hibrida Genjah x Dalam karena pembuatan kelapa Dalam unggul Komposit tidak memerlukan persilangan buatan. Harga benih kelapa Dalam unggul Komposit diperkirakan sebesar Rp. 800butir sedangkan benih kelapa Hibrida Genjah x Dalam seharga Rp. 2000,-butir. Turunan F2, F3, F4 dan seterusnya dapat digunakan sebagai benih untuk penanaman selanjutnya tanpa kuatir akan terjadi penurunan kekekaran seperti pada kelapa Hibrida Genjah x Dalam. Implikasinya adalah petani dapat memproduksi sendiri kelapa Dalam unggul Komposit untuk sumber benih. Pembangunan Kebun Induk Kelapa Dalam Komposit dapat dilakukan dalam bentuk waralaba benih di mana petani, pengusaha, pemda dan pengguna lainnya sebagai penerima waralaba dan Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma sebagai pemberi waralaba. Pembangunan KIKDK dengan mengikutsertakan petaniasosiasi petani dan pemda akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, meningkatkan pendapatan, mendorong komersialisasi perbenihan, dan meningkatkan pendapatan asli daerah serta mendukung percepatan pelaksanaan otonomi daerah.

5.3. Usaha Agribisnis Hilir