Tujuan dan Kegunaan Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

penelitian dan pengamatan lebih lanjut agar didapat jawaban untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi relatif komoditas kelapa pada lahan pasang surut dan lahan kering. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani kelapa, khususnya pada tanaman kelapa perkebunan rakyat 2. Mengetahui kondisi ekonomi skala usaha tanaman kelapa perkebunan rakyat 3. Menganalisis efsisiensi ekonomi, harga dan teknis relatif dari kategori usahatani kelapa yang berbeda, khususnya pada tanaman kelapa perkebunan rakyat yang diusahakan pada lahan pasang surut dan lahan kering serta berdasarkan luas lahan usahatani. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan bagi pengembangan komoditas kelapa di lahan pasang surut dan lahan kering, khususnya yang dikelola dalam bentuk perkebunan rakyat pada masa yang akan datang. Disamping itu, hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi informasi bagi peneliti lainnya, terutama bagi peneliti di bidang perkebunan.

1.4. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini dibatasi hanya pada perkebunan kelapa rakyat yang merupakan bagian terbesar dari perkelapaan di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini tidak akan mengkaji perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta, walaupun keuntungan, skala usaha dan efisiensi relatif untuk masing-masing kelompok usaha tersebut memiliki perbedaan. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain adalah: 1 tidak menganalisis usaha agribisnis hilir dan aspek perdagangan internasional, walaupun aspek ini sangat besar pengaruhnya terhadap pengembangan komoditas kelapa di Indonesia, dan 2 tidak melakukan analisis terhadap data deret waktu time series sehingga tidak menangkap perubahan yang terjadi antar waktu pada tanaman kelapa yang dikelola dalam bentuk perkebunan rakyat.

II. TINJAUAN PUSTAKA