Jenis dan sumber data

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Jenis dan sumber data

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data kerat lintang cross section bagian dari penelitian “Studies on Smallholder Tree Crops Production and Poverty Alleviation ” yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan bekerjasama dengan Bank Dunia. Penelitian tersebut dilaksanakan pada bulan Januari Tahun 2002 – Desember Tahun 2004 di Kabupaten Inderagiri Hilir, Riau dan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan 14 macam kriteria untuk propinsi, 3 kriteria untuk kabupaten dan kecamatan, dan secara sengaja purposive untuk desa contoh. Contoh petani sebanyak 260 orang dipilih secara acak dari lokasi terpilih, masing-masing 138 orang untuk kabupaten Inderagiri Hilir dan 122 orang untuk kabupaten Bulukumba. Kriteria untuk pemilihan propinsi meliputi: 1 pengembangan potensi perkebunan rakyat; 2 jumlah populasi petani perkebunan rakyat; 3 pertumbuhan areal perkebunan rakyat; 4 tingkat kepentingan relatif perkebunan rakyat terhadap GDP; 5 tingkat kepentingan relatif perkebunan rakyat terhadap kesempatan kerja; 6 tingkat kepentingan relatif areal perkebunan rakyat terhadap luas areal propinsi; 7 tingkat kepentingan relatif produksi perkebunan rakyat terhadap produksi nasional; 8 kontribusi pertumbuhan perkebunan rakyat terhadap GDP propinsi; 9 tingkat kepentingan relatif perkebunan rakyat terhadap GDP nasional; 10 kasus keberhasilan program pengembangan perkenbunan rakyat; 11 intervensi masyarakat terhadap perkebunan rakyat; 12 konflik sosial yang berhubungan dengan perkebunan rakyat; 13 batasan komoditas terpilih, dan 14 tingkat kemiskinan petani perkebunan rakyat. Sedangkan kriteria untuk pemilihan kabupaten contoh antara lain adalah: 1 luas areal perkebunan untuk komoditas di tiap kabupaten; 2 luas wilayah kabupaten, dan 3 persentase jumlah penduduk miskin di wilayah bersangkutan. Pemilihan kecamatan contoh juga dilakukan dengan kriteria yang sama dengan kabupaten. Sedangkan desa contoh dilakukan secara sengaja purposive dari kecamatan terpilih. Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut di atas, maka untuk komoditas kelapa terpilih dua propinsi yaitu Riau dan Sulawesi Selatan yang masing-masing diwakili oleh kabupaten Inderagiri Hilir Riau dan Bulukumba Sulawesi Selatan. Sedangkan kecamatan contoh yang terpilih adalah kecamatan Mandah dan Tempuling Kabupaten Inderagiri Hilir dan kecamatan Ujung Bulu dan Bontobahari. Desa contoh terpilih adalah desa Belaras dan Igal kecamatan Mandah serta desa Sei Ara dan Tempuling kecamatan Tempuling untuk Kabupaten Inderagiri Hilir. Sedangkan untuk kabupaten Bulukumba adalah desa Perangian dan Bontongan kecamatan Ujung Bulu serta desa Kadingeh dan Tirowali kecamatan Bontobahari. Disamping itu, dikumpulkan juga data yang berasal dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Badan Pusat Statistik, Asian and Pasific Coconut Community APCC, Food and Agricultural Organization FAO dan sumber lain yang sesuai dengan tujuan penelitian. 4.2. Metoda Analisis 4.2.1. Analisis fungsi keuntungan komoditi kelapa