Analisis Keunggulan Komparatif RCA

3. Industri tersier yaitu industri yang produknya berupa layanan jasa, seperti telekomunikasi, transportasi dan perawatan kesehatan.

2.1.6. Analisis Keunggulan Komparatif RCA

Salah satu indikator yang dapat menunjukkan perubahan keunggulan komparatif atau tingkat daya saing suatu industri dari suatu negara adalah dengan pendekatan Revealed Comparative Advantage RCA. Konsep ini pertama kali dipergunakan oleh Ballasa pada tahun 1965, yang menganggap bahwa keunggulan komparatif suatu negara direfleksikan atau terungkap dalam ekspornya Tambunan, 2001. Metode RCA didasarkan pada suatu konsep bahwa perdagangan antar wilayah sebenarnya menunjukkan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh suatu wilayah. Variabel yang diukur adalah kinerja ekspor suatu produk terhadap total ekspor suatu wilayah yang kemudian dibandingkan dengan pangsa nilai produk dalam perdagangan dunia. RCA dapat didefinisikan bahwa jika pangsa ekspor suatu komoditi di dalam total ekspor produk dari suatu negara lebih besar dibandingkan pangsa ekspor komoditi yang sama di dalam total ekspor produk dunia, diharapkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif dalam produksi dan ekspor komoditi tersebut, yang berarti bahwa komoditi tersebut memiliki daya saing di pasar dunia. Secara matematis, RCA dapat dituliskan seperti persamaan 2.1. RCA ij = X ij X is ......................................................................... 2.1 W j W s Dimana : X ij = nilai ekspor produk j dari negara i tahun ke t X is = nilai total ekspor produk j dan lainnya negara i tahun ke t W j = nilai ekspor produk j didunia tahun ke t W s = nilai total ekspor produk dunia tahun ke t t = 1978, ...., 2005 Nilai daya saing dari suatu industri ada dua alternatif, yaitu : 1. Jika nilai RCA 1, berarti suatu negara memiliki keunggulan komparatif pada komoditi di atas rata-rata dunia sehingga suatu industri memiliki daya saing kuat. 2. Jika nilai RCA 1, berarti suatu negara memiliki keunggulan komparatif pada komoditi di bawah rata-rata dunia sehingga suatu industri memiliki daya saing kuat. Setiap metode tentu ada keunggulan dan kelemahannya. Keunggulan metode RCA adalah untuk mengurangi dampak pengaruh campur tangan pemerintah sehingga kita dapat melihat keunggulan komparatif dengan jelas suatu produk dari waktu ke waktu. Sedangkan kelemahannya yaitu : 1. Asumsi bahwa suatu negara dianggap mengekspor semua komoditi. 2. RCA dapat menjelaskan pola perdagangan yang telah dan sedang berlangsung, namun tidak dapat menjelaskan apakah pola tersebut sudah optimal. 3. Tidak dapat mendeteksi dan memprediksi produk-produk yang berpotensi dimasa yang akan datang. 4. Keunggulan komparatif yang tercermin dari hasil perhitungan ini bisa jadi bukan merupakan keunggulan komparatif yang sesungguhnya, namun bisa saja akibat adanya kebijakan pemerintah dibidang ekonomi dan perdagangan, seperti nilai tukar yang dibuat under valued, proteksi ekspor dan sebagainya.

2.1.7. Faktor-faktor Yang mempengaruhi Daya Saing Industri Semen