Tenaga Kerja Sektor Semen Di Indonesia

4.6. Tenaga Kerja Sektor Semen Di Indonesia

Industri semen di Indonesia sudah ada sejak tahun 1910 dan terus mengalami perkembangan sehingga mampu menjadi swasembada semen dan eksportir semen dan klinker. Pengalaman Indonesia yang cukup lama dalam industri semen telah menciptakan tenaga kerja yang mampu menguasai teknologi mulai dari pengoperasian pabrik, pemeliharaan pabrik atau mesin, rancang bangun dan perekayasaan serta pembangunan pabrik baru atau konstruksi. Meskipun sebagian mesin atau peralatan utama masih diimpor karena belum dapat dibuat di dalam negeri. Jumlah tenaga kerja pada industri semen Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2003 jumlah tenaga kerja pada industri semen mencapai 20,875 orang. Selama kurun waktu 1998-2003, jumlah tenaga kerja terus bertambah kecuali pada tahun 2003 mengalami penurunan sebesar 2.2 persen Tabel 4.6. Tabel 4.6. Jumlah Tenaga Kerja Industri Semen di Indonesia Menurut Jenis Kelamin, tahun 1998-2003 jiwa Tahun Pekerja Total Pekerja Laki-laki Perempuan orang Trend 1998 15,365 722 16,087 - 1999 16,470 729 17,199 6.91 2000 16,935 846 17,781 3.38 2001 19,445 866 20,311 14.23 2002 20,003 872 20,875 2.77 2003 19,606 816 20,422 -2.17 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2005 Berdasarkan Tabel 4.6, jumlah tenaga kerja yang paling banyak diserap terjadi pada tahun 2002 karena iklim usaha pada industri semen sedang menuju kearah perbaikan dan mulai menampakan hasilnya. Disisi lain, jumlah perusahaan pada waktu yang sama mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Jumlah pekerja yang bertambah tersebut diduga karena semakin banyaknya order untuk industri semen sehingga bahan baku yang dipasok bertambah. Guna mengejar target terpenuhinya permintaan domestik dan ekspor maka perusahaan kembali menambah jumlah tenaga kerjanya. Tenaga kerja yang paling banyak bekerja pada industri semen di Indonesia adalah tenaga kerja laki-laki karena tenaga kerja laki- laki lebih kuat sesuai dengan jenis pekerjaan pada industri semen. 4.7. Kebijakan-kebijakan Pemerintah Pada Industri Semen Nasional 4.7.1. Kebijakan Harga