3.2. Metode Pengumpulan Data
Penulisan ini menggunakan data dari berbagai sumber, baik instansi nasional maupun internasional. Karena itu metode pengumpulan data dilakukan
dengan studi pustaka desk study yaitu mengumpulkan data dari sumber pustaka yang sudah dipublikasikan oleh berbagai instansi dan organisasi penelitian.
Biasanya berbagai instansi lokal, nasional maupun internasional telah melakukan penyimpanan data data base secara komputerisasi. Pengumpulan data juga
dilakukan dengan mengambil dari literatur lain yang relevan dan berhubungan dengan penelitian ini seperti perpustakaan Institut Pertanian Bogor IPB,
perpustakaan Departemen Perindustrian dan internet.
3.3. Metode Analisis Data
Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif untuk menjelaskan perkembangan industri semen, sedangkan
analisis kuantitatif untuk mengetahui daya saing industri semen Indonesia, variabel-variabel yang mempengaruhi daya saingnya serta dampak daya saing
industri tersebut terhadap penyerapan kesempatan kerja.
3.3.1. Analisis Daya Saing RCA
Salah satu indikator yang dapat menunjukkan perubahan keunggulan komparatif atau tingkat daya saing suatu industri dari suatu negara adalah dengan
pendekatan Revealed Comparative Advantage RCA. Metode RCA didasarkan pada suatu konsep bahwa perdagangan antar wilayah sebenarnya menunjukkan
keunggulan komparatif yang dimiliki oleh suatu wilayah. Variabel yang diukur
adalah kinerja ekspor suatu produk terhadap total ekspor suatu wilayah yang kemudian dibandingkan dengan pangsa nilai produk dalam perdagangan dunia.
RCA dapat didefinisikan bahwa jika pangsa ekspor komoditi semen didalam total ekspor produk dari suatu negara lebih besar dibandingkan pangsa
ekspor komoditi semen di dalam total ekspor produk dunia, diharapkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif dalam produksi dan ekspor komoditi
semen. Apabila nilai RCA lebih besar dari satu berarti negara itu mempunyai keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia untuk komoditi semen.
Sebaliknya, jika nilainya lebih kecil dari satu berarti keunggulan komparatif untuk komoditas semen rendah di bawah rata-rata dunia. Secara matematis, RCA dapat
dituliskan seperti persamaan 3.1. RCA
ij
= X
ij
X
is
........................................................................ 3.1 W
j
W
s
Dimana : X
ij
= nilai ekspor produk semen dari negara Indonesia tahun ke t X
is
= nilai total ekspor produk semen dan lainnya negara Indonesia tahun ke t W
j
= nilai ekspor produk semen didunia tahun ke t W
s
= nilai total ekspor produk dunia tahun ke t t = 1978, ...., 2005
Nilai daya saing dari suatu industri ada dua alternatif, yaitu : 1.
Jika nilai RCA 1, berarti suatu negara memiliki keunggulan komparatif pada komoditi di atas rata-rata dunia sehingga suatu industri memiliki daya saing
kuat.
2. Jika nilai RCA 1, berarti suatu negara memiliki keunggulan komparatif pada
komoditi di bawah rata-rata dunia sehingga suatu industri memiliki daya saing kuat.
Indeks RCA merupakan perbandingan antara nilai RCA sekarang dengan nilai RCA tahun sebelumnya. Rumus indeks RCA adalah sebagai berikut :
Indeks RCA = RCA
t
................................................................. 3.2 RCA
t-1
Dimana : RCA
t
= nilai RCA tahun ke sekarang t RCA
t-1
= nilai RCA tahun sebelumnya t-1 t = 1978, ..., 2005
Nilai indeks RCA berkisar nol sampai tak hingga. Nilai indeks RCA sama dengan satu berarti tidak terjadi kenaikan RCA atau kinerja ekspor semen
Indonesia di pasar dunia tahun sekarang sama dengan tahun sebelumnya. Nilai indeks RCA lebih kecil dari satu berarti terjadi penurunan RCA atau kinerja
ekspor semen Indonesia di pasar dunia tahun sekarang lebih rendah dibanding dengan tahun sebelumnya. Nilai indeks RCA lebih besar dari satu berarti terjadi
peningkatan RCA atau kinerja ekspor semen Indonesia di pasar dunia tahun sekarang lebih tinggi dibanding dengan tahun sebelumnya.
3.3.2. Analisis Persamaan Simultan